UMUM  

Suntik Imunisasi, Anak-anak SD 28 Diajak Dongeng dan Dapat Kado Layaknya Ulang Tahun

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Imunisasi khusus untuk anak berusia 7 hingga 8 tahun atau kelas 1, 2 di SDN 28/IV, Jambi Selatan, Kota Jambi patut dicontoh. Bagaimana tidak, agar anak-anak seusia mereka bisa disuntik imunisasi, pihak sekolah membuat ruangan seperti layaknya suasana ulang tahun. Bahkan sebelum disuntik, para siswa mendengar dongeng dari relawan yang dibawa pihak sekolah.

Tidak hanya topi ulang tahun yang dikenakan para anak-anak, tapi diberi bingkisan kado ulang tahun juga oleh pihak guru.

Hasilnya, para murid tidak ada yang takut jarum suntik tapi bersedia ikut vaksinasi yang dilakukan tenaga kesehatan (nakes) dari puskesmas setempat.

Kepala Sekolah SDN 28/IV, Eli Hernida mengaku tidak mengira bila murid kelas 1 dan 2 SD saat melakukan vaksinasi tidak ada yang takut disuntik.

“Saat ini saja, orang tua yang suntik vaksin Covid 19 masih ada yang takut jarum suntik,” ujarnya, Kamis (9/9/2021).

Agar para murid bersedia di suntik, pihak sekolah membuat kreatifitas semenarik mungkin. “Makanya, kita buat semenarik mungkin, seperti pada acara ulang tahun dengan harapan mereka tidak takut vaksin. Alhamdulillah, mereka bersedia di imunisasi,” tukasnya.

Eli menambahkan, pihaknya juga bekerjasama dengan relawan kampung dongeng dan Puskesmas Pakuanbaru, Kota Jambi.

Menurutnya, vaksinisasi ini bukanlah hal baru apalagi yang menakutkan “Saya lihat, saat ini mereka baik-baik saja tidak ada yang menangis,” katanya.

Diakuinya, agar tidak terjadi kerumunan pihak sekolah membagi menjadi 5 sif. “Yang mengikuti vaksin ada 140 anak,” pungkasnya.

Dokter Puskesmas Pakuanbaru, Abian mengatakan, kegiatan ini merupakan program sekolah untuk anak usia 7, 8 tahun atau kelas 1 dan 2 SD.

“Jenis imunisasi yang digunakan Measles Rubella (MR) yang merupakan imunisasi booster atau lanjutan,” tuturnya.

“Gunanya agar resiko terpapar terhadap penyakit rendah dan bisa kuat bila ada di sekitarnya sakit,” ungkap Abian.

Terpisah, Anton salah seorang orang tua murid yang anaknya ikut vaksin mengapresiasi kreativitas pihak sekolah dalam melakukan vaksinasi terhadap anak-anak.

“Anaknya tidak nangis, saat vaksin tadi. Padahal, biasanya takut disuntik,” ujarnya singkat.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *