Meriahkan HUT ke-73 Merangin, Tabligh Akbar Hingga Konser Grup Band ST-12 Siap Guncang Warga 

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Sederetan acara bakal memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Merangin ke-73. Acara-acara itu tidak akan berlangsung satu hari saja, tapi setiap hari jelang pelaksanaan hari puncak HUT Merangin pada, 22 Desember 2022.

Hal tersebut diketahui dari rapat koordinasi lintas sektoral, persiapan acara peringatan HUT Kabupaten Merangin, yang dipimpin Sekda Merangin Fajarman, di Ruang rapat kerja bupati Merangin, Senin (5/12/2022).

“Peringatan HUT Merangin ke-73 ini akan banyak acara, tidak hanya paripurna istimewa HUT Merangin, rencananya akan ada Zikir dan Tablik Akbar serta konser ST-12,” ujar Sekda dibenarkan Asisten I Setda Merangin H Abdul Gani.

Untuk Zikir Akbar bakal mendatangkan Ustadz Habib Bahar dan Tablik Akbar bakal menghadirkan Ustadz kondang Dr. H. Das’ad Latif, S.Sos., S.Ag., M.Si., Ph.D. Kedua acara ini akan disatukan dalam tajuk ‘Merangin Berzikir dan Tablik Akbar’.

Sedangkan rencana konser Grup Band ST12 bakal dilakukan pada hari berikutnya. Band asal Bandung yang dimotori Muhammad Charly van Houten (vokalis), Ilham Febry alias Pepep (drum), Dedy Sudrajat alias Pepeng (gitar) dan Iman Rush (gitaris) ini kabarnya siap ‘mengguncang Merangin’.

ST12 adalah grup musik pop rock dan pop melayu Indonesia yang didirikan di Bandung, Jawa Barat pada tahun 2004. ST12 merupakan kependekan dari Jalan Stasiun Timur No. 12 yang merupakan markas berkumpulnya grup musik ini.

Selain itu pada serangkaian HUT ke-73 Kabupaten Merangin juga akan dimeriahkan pertandingan Badminton antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pertandingan Volly terbuka.

“Untuk pertandingan Volly kita pusatkan di Lapangan Volly Desa Meranti Kecamatan Pamenang dan telah kita buka secara resmi. Badminton akan kita gelar di Hall Pemda,”ujar Sukoso, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Merangin.

Pada HUT ke-73 Kabupaten Merangin itu, juga akan dilakukan peresmian kantor baru bupati Merangin dan Pawai Budaya yang melibatkan pelajar, pondok pesantren, paguyuban, komunitas dan Suku Anak Dalam.

(helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *