Pa’is Pengusaha Kayu Akui Kalau Alat Beratnya Dirental Untuk Aktivitas PETI

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Pa’is salah seorang pengusaha kayu yang cukup tenar di Kabupaten Merangin baru-baru ini sempat heboh di berita oleh kalangan kuli tinta yang ada di Kabupaten Merangin, dalam pemberitaan tersebut Pa’is menelpon direktur Media Fokusinfo.com Dede Riskadinata yang isi pembicaraannya terkesan intimidasi atau sejenis Ancaman oleh sebab itu beberapa para kuli tinta yang berada di Kabupaten Merangin secara spontan menaikan pemberitaan tersebut.

Pada Senin malam (6/2/23) terjadi perundingan atau mediasi antara Pa’is dengan Dede Riskadinata di ruang kantor wakil I DPRD Merangin Zaidan, pembicaraan yang di mulai dari pukul 21.00, dan berakhir pada 23.30 dalam perundingan tersebut antara Pa’is dan Dede belum ada kesepakan yang di peroleh kedua belah pihak.

Namun dalam pembicaraan tersebut Pa’is yang notabene nya selaku pengusaha kayu akui jika ada beberapa alat berat yang di milikinya di rental untuk aktivitas penambangan Emas Tampa Izin (PETI) untuk wilayah Tabir Barat dan sekitarnya, Menurut Pa’is alat berat yang di rental untuk aktivitas PETI ada sekitar 8 Unit, dan di rental oleh penduduk setempat.

“Kalau alat berat kami yang ada di kamp itu sudah tidak layak untuk bergerak di aktivitas PETI, karena VC nya kecil cuma VC 100 dan alat tersebut juga sudah pada tua, tapi kalau yang 8 Unit itu memang di rental, namun dalam perjanjian nya untuk staking kebun, jika memang terbukti di gunakan untuk aktivitas PETI silahkan tangkap,” ujar Pa’is.

Dan di jawab oleh media ini,” tugas kami sebagai wartawan tidak berhak untuk menangkap alat, tugas kami hanya memberitakan apa yang kami dengar dan apa yang kami lihat,” tegas media ini kepada Pa’is.

Terpisah seperti yang di jelaskan oleh karyawan yang standby di kamp nya yang berada di wilayah Desa Mentawak, Karlia yang di pangil ‘Lia’ dirinya menjelaskan untuk saat ini ada 8 Unit alat berat jenis Exavator yang sedang di rental oleh masyarakat untuk kegiatan PETI, di wilayah kecamatan Tabir Barat, seperti Desa Gaol, Airliki, Telentam, Batang Kibul, dan nama-nam perentalnya pun disebutnya di antara lain yang berinisial, M.J, T, H. dan para perental tersebut cukup membayar

Satu bulan Rp.80 juta, tapi harus melunasi DP dulu sebanyak Rp 45 juta, setelah DP masuk baru alat-alat tersebut di servis dan ganti dari kepiting ke paket.

“Kalau Bos sekarang tidak berada di tempat, Dia sekarang sedang merayakan Hari Imlek, sama lah seperti kita merayakan lebaran setidaknya selama 5 hari baru pulang lagi ke sini, kalau untuk alat semua nya standby, kalau ada yang mau rental harus bayar dulu DP nya sebanyak Rp.45 Juta, dan setelah itu baru di ganti oil, servis, dan kita ganti dari kepiting ke paket, kalau biaya rental perbulannya hanya Rp.80 Juta, jika abang-abang ingin merental datang saja ke sini dan berurusan langsung dengan Bos sekitar 5 hari lagi,” ujar Lia. Bos yang diketahui bernama ‘Acai’ entah itu nama yang tertera di KTPnya, atau nama populernya.

(helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *