Rehap DAK 2018 Di SMP N 28 Merangin, Diduga Asal Jadi

MERANGIN I Kabardaerah.com — Pekerjaan Rehab di SMP N 28 Merangin yang mengunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) terkesan asal dikerjakan oleh Penguna Anggaran (PA) selaku kepala sekolah.

Kepsek Muhammad Iskandar S.Pd. sewaktu di konfirmasi melalui WhatsApp nya menyatakan kalau pekerjaan tersebut belum selesai sampai saat ini.

Salah satu percakapan yang membuat media ini merasa tertarik untuk meninjau secara langsung ke lokasi ialah.

“Maaf sayo bukan bos kamu, sayo ni guru Silahkan, kamu tanyalah sama pimpronya konsultan, trus samo tukangnya ngapo masih belum selesai.
Tidak ada pihak ketiga di sini yg bermain, yg ada panitia rehap, yg ngomong dananya besar itu siapo.
Silahkan, kamu tanyalah sama pimpronya konsultan, trus samo tukangnya ngapo masih belum selesai”

Ini lah contoh tulisan yang di layangkan oleh Iskandar selaku kepala sekolah SMP N 28 Merangin.

Setelah di telusuri ternyata dana yang di gelontorkan sebesar Rp 110. kegunaannya untuk mengati atap sekolah sebanyak tiga (3) lokal, mengantikan plafon yang telah rusak dan pengecetan bangunan sekolah tersebut.

Kepala Sekolah SMP N 28 Merangin Iskandar, saat di jumpai di ruang kerjanya Rabu (16/1/2019), tidak jauh penjelasan yang di sampaikannya secara langsung maupun melalui WhatsAppnya.

“Iya memang betul ini rehap anggran 2018, tapi sampai saat ini saya rasa belum selesai,” ujarnya.

Dan di tanya di kemanakan atap sekolah yang lama…?

Iskandar menjelaskan kalau atap sekolah yang lama di jual, dan hasil dari jual atap yang lama tadi untuk membeli material, seperti paku dan lainnya.

“Atap yang lama memang kami jual, dikarenakan kami kekurangan dana, ya kami pergunakan untuk beli material,” terangnya.

Menurut pantauan di lapangan pekerjaan tersebut terkesan di kerjakan asal jadi, karena pemasangan plafon sama sekali tidak ada kerapian, dan juga pengecetan bangunan, bahkan tukang yang mengerjakan bangunan tersebut baru pulang dari pasar dan membawa perabung atap, diduga kuat untuk memperbaiki salah satu perabung atap sekolah tersebut.

Penulis: Helmi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *