JAMBI I Kabardaerah.com — Pengamanan Pemilu Legislatif dan Presiden tahun 2019 di Makorem 042/Garuda Putih (Gapu) berlangsung ricuh. Ratusan massa dari salah seorang pasangan calon presiden berusaha membuat kekacauan di Kantor KPU Provinsi Jambi.
Bentrok pun tidak bisa dihindarkan lagi. Ratusan pasukan gabungan TNI-Polri dan ratusan massa saling pukul dan tendang.
Tidak itu saja, massa yang emosi harus berhadapan dengan mobil water canon Brimob Polda Jambi. Bahkan, tembakan gas air mata hingga peluru karet terpaksa dilepaskan petugas untuk memecah konsentrasi massa.
Akhirnya, sejumlah provokator berhasil diamankan petugas tanpa ada perlawanan. Namun, aksi itu bukanlah aksi sebenarnya, tapi latihan Pengamanan Pemilu Legislatif dan Presiden tahun 2019 yang digelar di Makorem 042/Gapu, Jumat (1/2/2019).
Menurut Danrem 042/Gapu Kolonel Arh Elphis Rudy, simulasi ini bentuk sinergitas antara TNI dan Polri untuk kesiapsiagaan dalam rangka Pemilu 2019 di Jambi.
“Simulasi ini juga untuk mengantisipasi kejadian buruk. Tapi, saya yakin di Jambi tidak akan terjadi. Sedangkan salah satu tujuan kegiatan ini untuk menciptakan suasana kondusif dan pelaksanaan pemilu berjalan sukses,” tutur Danrem.
Disamping itu, katanya, latihan ini juga untuk mengetahui sinkronisasi dalam pelaksanaannya siapa dan berbuat apa?
“Tujuan lainnya, yakni memberikan kesan kepada masyarakat bahwa TNI-Polri sangat siap menjalankan pemilu yang kondusif hingga yang terburuk,” tandas Elphis.
Senada dengan Danrem, Kapolresta Jambi Kombes Pol Dover yang mewakili Kapolda Jambi mengatakan, kegiatan ini untuk menunjukkan keseriusan sinergitas TNI-Polri dalam mengamankan rangkaian Pemilu 2019 berjalan sukses.
“Ingin menunjukkan kesiapan apa, siapa dan berbuat apa, koordinasi dengan siapa? Dan semua harus memahami itu. Semoga Pemilu di Jambi tetap kondusif,” harap Kapolres.
Rencananya, kegiatan serupa akan dilaksanakan di Polresta Jambi saat menjelang Pemilu 2019 mendatang.
(azhari)
