Sepakat Damai, Skorsing 7 Mahasiswa Unaja Dicabut

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Setelah sekitar satu bulan lamanya, memberikan sanksi berupa skorsing terhadap 7 orang mahasiswa yang melakukan orasi di halaman kampus Universitas Adiwangsa Jambi (Unaja) beberapa waktu lalu. Kini pihak Universitas Adiwangsa Jambi secara resmi mencabut tuntutan dan sepakat melakukan perdamaian.

Wakil Rektor l Universitas Adiwangsa Jambi, Brestina Gultom dalam konferensi pers, Kamis (15/8/2019) mengatakan bahwa pihak Universitas telah sepakat melakukan perdamaian dengan mahasiswa.

“Sudah adanya kesepakatan antara mahasiswa dan pihak yayasan. Hal tersebut ditandai dengan adanya pertemuan yang sudah dilakukan oleh yayasan dan mahasiswa pada tanggal 24 Juli 2019,” katanya.

“Dari hasil pertemuan tersebut, kita sudah mengambil suatu kesepakatan antara mahasiswa. Dimana kesepakatan tersebut akan diambil secara kekeluargaan, yaitu kami dari pihak kampus sudah mencabut skorsing dari 7 orang mahasiswa,” tegas Brestina.

Menurutnya, pencabutan skorsing terhadap 7 orang mahasiswa dikarenakan sudah adanya surat pernyataan yang ditulis kepada pihak kampus bahwa mereka tidak akan mengulangi kesalahan yang sudah diperbuat.

“Dari kesepakatan tersebut, kami dari pihak kampus akan mempasilitasi segala kebutuhan akademik dari mahasiswa. Baik itu dari lab,” jelasnya.

Selain itu, Brestina juga mengatakan bahwa proses belajar mengajar di Universitas Adiwangsa Jambi sudah kembali normal dan proses yang terkendala sebelumnya juga sudah dilaksanakan.

“Tertundanya akademik itu sudah dilakukan, seperti ujian UAS mahasiswa Unaja, kemudian mahasiswa juga sudah dinas kembali bagi yang kesehatan dan juga saat ini mereka sedang ujian OSCE untuk bagian tingkat tiga ataupun tingkat akhir,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Universitas Adiwangsa Jambi, Heri Ramadhani juga mengakui atas adanya kesepakatan pihak yayasan dan pencabutan skorsing terhadap dirinya dan enam orang lainnya.

“Saya Heri Ramadhani selaku presiden Universitas Adiwangsa Jambi mengakui bahwasanya benar apa yang disampaikan dan dikatakan oleh ibu Brestina wakil rektor l bahwasanya telah ada titik terang terkait permasalahan yang kita hadapi kemarin,” sebutnya.

“Dengan adanya pertemuan antara mahasiswa dengan pihak yayasan pada 24 Juli 2019 yang kalau, yang mana kita membuat kesepakatan untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang ada secara kekeluargaan. Dan benar bahwasanya 7 mahasiswa yang diskorsing itu telah dicabut oleh pihak kampus,” ungkapnya.

(aris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *