Tokoh Masyarakat Jambi Minta Kandidat Pilkada Ciptakan Situasi Aman

Jambi I Kabardaerah.com — Terkait insiden pembakaran salah satu posko tim sukses kandidat pilkada di Kabupaten Kerinci, Jambi, pada kamis lalu oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab sangat disayangkan oleh tokoh masyarakat Jambi.

Usman Ermulan misalnya, sangat menyesalkan pristiwa itu terjadi, karena insiden pembakaran posko tim sukses tersebut sudah menciderai keberlangsungan demokrasi di Indonesia.

“Kalau kita tidak suka dengan salah satu kandidat pilkada, ya, jangan dipilih, jangan sampai ketidaksukaan kita terhadap salah satu kandidat perbuatan kita telah merugikan orang lain,” ungkapnya, Sabtu (17/3/2018).

Dengan demikian, mantan DPR-RI tiga periode ini menghimbau kepada masing-masing pendudukung kandidat agar dapat menjaga situasi kondusif ditengah masyarakat.

Dan imbauan tersebut tidak hanya tertuju di Kabupaten Kerinci saja, tetapi seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi yang akan menggelar pilkada serentak pada tahun 2018 ini.

“Saya harap masing-masing kandidat dapat menjaga suasana kampanyenya tetap kondusif. Mari kita laksanakan kampanye yang fear, yang tidak menimbulkan provokasi ditengah masyarakat,” papar mantan Bupati Tanjabar dua priode ini.

Ditegaskannya, setiap masing-masing kandidat yang ikut bertarung di pilkada nanti mampu mengeluarkan statement damai, tanpa harus saling menghadiri materi provokasi antar pendukung.

“Selain itu juga, saya berpesan kepada masing-masing pendukung untuk tidak merusak alat peraga kempanye, dan ini adalah perbuatan tidak baik. Tidak ada gunanya kita merusak APK itu,” tukasnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Jambi lainya Hatta Arifin meminta kepada masing-masing tim sukses kandidat pilkada juga tidak menciptakan fanatisme atau mengkulturkan terhadap kandidat.

“Dikuatirkannya, jika tim sukses mengkulturkan masing-masing kandidat akan terciptanya gesekan dan bentrokan ditengah masyarakat,” jelasnya.

Dia mencontohkan, bila salah satu kandidat yang baik, dan pintar itu tidak boleh. “Jadi ukurannya apa?” tegasnya.

Selain itu, sebagai tua tengganai rembuk Jambi, Hatta juga meminta kepada masing-masing kandidat yang akan ikut meramaikan pesta demokrasi serentak pada tahun 2018 ini tidak melakukan kempanye hitam.

“Keluarkanlah statemen yang tidak menimbulkan pro dan kontra ditengah masyarakat, apa lagi saling menjatuhkan antar kandidat,” imbuhnya.

Penulis: Budi Harto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *