Harga Daging Ayam Tembus Rp60 Per Kilogram, Pemilik Rumah Makan Menjerit

Jambi I Kabardaerah.com — Harga daging ayam di Jambi sudah tidak wajar lagi. Bagaimana tidak, di pasaran tradisional harga daging ayam sekitar Rp45 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram.

Dari informasi yang didapat, pemicu mahalnya daging ayam sejak sepekan ini dikarenakan berkurangnya pasokan dari produsen.

Menurut salah seorang pedagang ayam di Pasar Tradisional Talangbanjar, Kota Jambi, mengaku ada masalah dalam rantai distribusi ayam potong di Jambi. “Para pengusaha ayam potong mendatangkan ayam dari luar kota, seperti dari Sumatra Barat, Bengkulu dan Palembang,” ujarnya Jumat (20/7/2018).

Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan Provinsi Jambi Ariansyah melalui Kabid Perdagangan Subiyanto mengatakan kenaikan harga ayam potong berkisar Rp7 ribu hingga Rp8 ribu perkilonya atau naik 17 sampai 19 persen.

Dari data yang diperoleh, harga ayam potong di Pasar Tradisional Talangbanjar, Kota Jambi sudah tembus Rp60 ribu per kilogram.

Di Pasar Muarabulian, Kabupaten Batanghari harga ayam potong mencapai Rp58 ribu per kilogram. Sedangkan di Pasar Sengeti, Kabupaten Muarojambi dan di Kabupaten Tanjab Barat harga ayam potong per kilogramnya Rp55 ribu.

Tak pelak, naiknya harga ayam potong tersebut membuat pemilik rumah makan menjerit. “Harga 40 ribu saja sudah ribut, apalagi sampai 60 ribu per kilo. Kita berdagang belum tentu dapat untung, dak tidak berdagang, yo kita dak dapat uang,” tukasnya.

Belum ada jelasnya, kondisi harga daging ayam saat ini, masyarakat berharap pemerintah bisa memberikan solusi terbaiknya sehingga harganya kembali normal. (azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *