JAMBI.KABARDAERAH.COM – Manager Koperasi Perkasa Nalo Tantan Bripka (Purn) Ahmad Fahmi SH,MH yang tidak asing lagi di telinga bagi Masyarakat Kabupaten Merangin dalam bisnis usahanya yang bergerak di bidang Koperasi yang di beri nama ‘Koperasi Perkasa Nalo Tantan’, kantor yang beralamat di Desa Sei-Ulak Kecamatan Nalo Tantan.
Ahmad Fahmi sebelum bergerak di usaha koperasi kelapa sawit dirinya adalah salah satu Aparat Penegak Hukum, namun dirinya memilih untuk menekuni di bidang usahanya, dan meninggalkan APHnya.
Walau pun demikian usaha yang ditekuninya tidak sia-sia dan membuahkan hasil yang cukup menjanjikan, Koperasi tersebut disirinya pada tangal 11 Januari tahun 2017 yang silam, dan pada saat itu anggotanya ada sebanyak 70 orang anggota, seiring waktu kini sudah memiliki anggota sebanyak 905 orang anggota.
Sedang kan ketua Koperasi Perkasa Nalo Tantan adalah, Nita Trisnawati, S.E
koperasi tersebut memiliki
Visi : Menjadi koperasi kelapa sawit yang mandiri, berdaulat dan berkelanjutan.
Sedangkan Misinya : Ikut serta mensejahterakan masyarakat melalui budidaya kelapa sawit seluas-luasnya, membuka lapangan kerja untuk anggota dan masyarakat sekitar berorentasi pada budi daya kelapa sawit, dengan memperhatikan lingkungan alam sekitar sesuai dengan kaidah minyak sawit berkelanjutan, itulah Visi dan Misi yang dimiliki oleh Koperasi tersebut.
Dengan suksesnya koperasi Perkasa Nalo Tantan yang telah tersebar luas di kalangan masyarakat, bukan hanya di provinsi Jambi saja, bahkan sampai ke seluruh penjuru wilayah Indonesia.
Bahkan Institut Pertanian Bogor (IPB), yang sempat datang diantaranya :
1. Profesor Sudarsono Soedomo (Ss)
2.Agus Budi Wibowo (ABW)
3.Sitti Hadijah (SH)
4.Ginastri Puspadiani (GP)
5.Aswita Lewenussa (AL)
6.Muhammadirsyad (MIK)
Kedatangan rombongan dari IPB tersebut tidak lain dan tidak bukan hanya di sebabkan oleh penasaran dengan keberhasilan Koperasi Perkasa Nalo Tantan dan ingin menyaksikan secara langsung koperasi tersebut.
Profesor Sudarsono Soedomo (Ss) merupakan Guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB), yang sempat di jumpai oleh media ini saat Isoma, Selasa (8/8/23) di ruang teras Koperasi Perkasa Nalo Tantan, diri nya menjelaskan kedatangan nya, tidak lain dan tidak bukan hanya ingin melihat secara langsung bagai mana pengolahan manajemen, dan juga ingin langsung memantau lokasi perkebunan kelapa sawit yang di miliki oleh Koperasi Perkasa Nalo Tantan.
“Pembangunan masyarakat dari yang paling bawah bisa sejahtera, sebenarnya tanah masyarakat itu sangat luas, namun kurang produktif, mulai dari sawah, karet, sawit. Kami dari Jakarta tujuan nya ke sini, dan kami juga ingin melihat langsung ke lokasi, dan akan kami kembangkan ditempat lain,” terang Sudarsono.
Masih menurut Profesor Sudarsono
“Fahmi adalah ‘Profesor Koperasi’ kami belajar sangat banyak dari sini, ini koperasi apakah perusahaan, koperasi yang sosialis itu sulit, dan saya cendrung ini adalah suatu perusahaan yang berkedok koperasi, ini adalah perusahaan yang kapitalis, intinya kami ke sini ingin mengali ilmu, dan setelah mendapat ilmu akan kami bagikan kepada yang lain, dan setalah ini kami juga ingin ke Kepulauan Riau,”tandasnya.
Terpisah Ahmad Fahmi, kedatangan profesor ini itu adalah yang sekian kali nya, sebelumnya sudah pernah dan tujuan nya sama ingin mengali bagai mana ini bisa, dan kepada pemuda agar ada inisiatif untuk yang lebih baik, motivasi saya, kita jangan gengsi dalam hal apa pun, kita harus menerobos dari hati, niat dan bersungguh-sungguh, saya dalam mendirikan koperasi ini adalah otodidak
“Pada intinya kita jangan gengsi dalam segala usaha, dan itu harus di niatkan dari dalam hati terlebih dahulu, dan kepada generasi kaula muda jangan lah bermalas-malasan, saya mendirikan koperasi ini secara Otodidak,” tandasnya.(Helmi)