JAMBI I Kabardaerah.com — Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jambi nyaris bentrok dengan anggota kepolisian di Gedung DPRD Provinsi Jambi, Kamis (25/10/2018).
Kericuhan tersebut, dipicu saat para mahasiswa memaksa masuk ke gedung dewan untuk menyampaikan aspirasinya.
Bahkan saling adu pukul antara masa mahasiswa dengan kepolisian tersebut terjadi depan kantor DPRD. Masa mahasiswa yang kalah jumlah akhirnya terdorong mudur dari depan pintu utama DPRD.
Menurut Ketua HMI Cabang Jambi Bayu dalam orasinya, pihaknya hanya akan menyampaikan aspirasi tentang kegagalan kepemimpinan Jokowi-Jk selama empat tahun memimpin Indonesia. “Kami ingin menemui para wakil rakyat terhormat,” katanya.
Dia menambahkan, kepemimpinan Jokowi-Jk gagal dakam kondisi ekonomi rakyat yang cendrung carut marut.
“Rupiah terus melemah ini menjadi salah satu persoalan dalam kepemimpinan Jokowi-Jk,” katanya.
Selain itu, program nawacita yang diwacanakan Jokwi-jk pada tahun 2014 lalu juga tidak terealisasi. “Program nawacita hanya slogan tanpa implementasi yang jelas,” ungkapnya.
Disamping itu, mahasiswa menilai sejak kepemimpinan Jokowi m-JK tenaga kerja asing yang masuk secara ilegal begitu banyak. Mereka juga menuntut, cabut perpres tekait dengan kebijakan tenaga kerja asing.
“Terkait dengan tenaga kerja ading, hapuskan Perpres Nomor 20 tahun 2018 yang telah memberikan karpet merah untuk tenaga keja asing masuk ke Indonesia,” tukas Bayu. (aris)