UMUM  

Bersama Mitra Komisi IX DPR RI, BKKBN Wujudkan Program KB

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Anggota Komisi IX DPR RI Saniatul Lativa mengajak kaum muda-mudi di Jambi merencanakan perkawinan yang matang untuk mencapai masyarakat yang berkualitas. Hal itu menurutnya penting untuk bekal di masa depan dalam menyiapkan keluarga yang berkualitas dan tangguh.

Hal ini disampaikan Saniatul saat melakukan sosialisasi program Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Aula Kantor Camat, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo, Jambi

Dalam kegiatan itu, Saniatul membahas tentang bagaimana mempersiapkan keluarga berkualitas. Serta bagaimana upaya pemerintah serta DPR dalam mewujudkan program keluarga berencana. Dia juga berpesan serta mengajak anak-anak muda untuk merencanakan perkawinan dengan baik.

“Pemerintah daerah juga kemudian harus menyiapkan administrasi, surat menikah, supaya bisa mengontrol anak muda ini,” kata Saniatul, 4 Desember 2020.

Menurut Saniatul, program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang kini dikemas dalam istilah baru menjadi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana). Program ini menjadi bentuk usaha pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang berkualitas.

Program ini Saniatul bilang, merupakan wujud dari upaya pemerintah melaksanakan kebijakan pembangunan keluarga melalui peningkatan delapan kualitas penduduk yang diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, kebijakan kependudukan melalui aspek pengendalian kuantitas penduduk dan Keluarga Berencana.

Untuk membentuk keluarga yang berkualitas, lanjutnya upaya itu bisa dimulai dengan perencanaan perkawinan yang baik. Karena perkawinan yang direncanakan dengan baik, akan menghasilkan keluarga yang berkualitas.

Karena itu, Bangga Kencana ini program yang baik. Masyarakat, khususnya mereka yang masih muda dan akan mempunyai keluarga perlu mengetahui program ini.

Kerjasama lintas sektor sangat dibutuhkan. Hal itu kata dia, bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang program bangga kencana. Yang mana program tersebut secara luas memberikan pengetahuan tentang siklus kehidupan manusia, yang tertuang dalam program bangga kencana, mulai dari penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja, pengasuhan, hingga pada penyiapan lansia tangguh.

“Saya sangat apresiasi pelaksanaan Program Bangga Kencana di Jambi, walaupun di masa pandemi COVID-19 ini, masih tetap melaksanakan pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan KB dengan baik,” ujar politikus Partai Golkar itu.

Menurutnya Kampanye, sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana dapat dilakukan seiring dengan penambahan substansi isi pesan tentang informasi terkait Covid 19.

“BKKBN memiliki tenaga lini lapangan mencapai 23.000an, Kader sukarelawan hingga 1 juta kader dan sarana penyuluhan yaitu MUPEN yang sudah diberikan kepada Perangkat Dinas KB di kabupaten/ kota se-Indonesia, ini potensi besar dan dapat juga menjadi sarana kampanye menjalankan protokoler kesehatan.”

Selain itu, dalam upaya penanganan penanganan COVID-19, Saniatul mengatakan, BKKBN melalui para Penyuluh KB, petugas lapangan dan kader sukarelawan dan juga Mobil Unit Penerangan (MUPEN) se-Indonesia, dapat untuk turut mengkampanyekan protokoler kesehatan di masyarakat.

Sementara itu, Zulfikri Arif, Managing Director PT Solindo Duta Praga, selaku Event Organizer dalam sejumlah Program Keluarga BKKBN berharap, sosialisasi dan juga bantuan yang telah diberikan BKKBN beserta Komisi IX DPR dapat bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami melihat komitmen BKKBN untuk terus melakukan sosialisasi mengenai pentingnya Keluarga Berencana demi mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera cukup besar. Kami berharap program-program baik itu berupa pelatihan, sosialisasi atau bantuan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Zulfikri Arif.

Menurutnya, apa yang dilakukan BKKBN saat ini menandakan negara hadir dalam mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera.

“Ini bagian dari upaya pemerintah menjadikan masyarakatnya sejahtera,” ujar Zulfikri Arif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *