Bangkitkan UMKM Ditengah Covid-19, Polres Bungo Buat Tempe Membumi

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Guna mendorong pemulihan ekonomi dan membangkitkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Bungo ditengah pandemi Covid-19, Polres Bungo membuat program Tempe Membumi (Terdepan Mendorong Pemulihan Ekonomi dan Membangkitkan UMKM Indonesia) untuk mendorong para UMKM bangkit dan produktif.

Menurut Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputra, program tersebut setelah adanya informasi yang beredar di media sosial (medsos) ada netizen yang mengupload panggilan klarifikasi kepolisian sehubungan kegiatan usaha yablng dilakukan, yaitu UMKM dibidang Frozenfood.

Dalam postingannya, netizen tersebut mengeluhkan belum memahami atau tahu adanya ketentuan tersebut, diantaranya perlu ijin dari BPOM dan dipanggil terkait UU Perlindungan Konsumen.

“Situasi ini dapat menjadikan persepsi negatif kepada Polri. Dimana anggapannya, Polri sengaja mencari-cari untuk tujuan tertentu disaat Bapak Kapolri sedang berupaya keras untuk meningkatkan citra dan kepercayaan masyarakat,” ujarnya, Rabu (20/10/2021).

Karena itu, Kapolres menginstruksikan kepada jajarannya bisa memberikan pemahaman dan penekanan untuk mengedepan pembinaan dan atau membantu proses pendampingan, edukasi, pengurusan ijin yang diperlukan oleh UMKM sehingga dapat tumbuh berkembang.

Selanjutnya, perlu adanya penyamaan persepsi tentang hal ini sampai ke penyidik di polsek untuk diperhatikan dan dilaksanakan.

“Selain itu, jajarannya harus melaporkan giat dan hasil giat pendampingan, edukasi, dan pembinaan yang telah dilaksanakan kepada Kapolres,” imbuh Guntur.

Disamping itu, sambungnya, perlunya bekerjasama dan melengkapi MoU dengan BPOM, Dinas Kesehatan serta Disperindag terkait asistensi, pengawalan, sosialisasi, edukasi dan pembinaan UMKM terkait kemudahan regulasi perijinan serta pemasaran dan pengawasan UMKM.

Bagian terakhir, katanya, UMKM harus dibantu promosi secara gratis. “Membantu promo gratis melalu akun-akun medsos Polres serta memanfaatkan hasil UMKM Bungo sebagai jajanan serta konsumsi kegiatan-kegiatan rapat atau kegiatan-kegiatan di OPD,” harap Guntur.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *