Di Hari Ibu, Babinsa Koramil 09 Telanaipura Bujuk Anak yang Takut Vaksin Dibalik Punggung Ibunya

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Ada pemandangan menarik dan unik dalam kegiatan vaksinasi bagi kelompok usia 6-11 tahun. Sebut saja Agung (bukan nama sebenarnya), sosok lelaki kecil siswa SD Islam Terpadu Al-Muthmainah berlokasi di Jl. Ir H. Juanda Simpang lll Sipin, sedang gelisah dan ketakutan sambil sesekali menyeka keringat dari wajahnya.

Pasalnya saat itu, ia harus mengikuti program vaksinasi bagi kelompok usia 6-11 tahun yang diselenggarakan oleh Koramil 415-09/Telanaipura di sekolahnya, Rabu (23/12/2021).

Dengan memendam rasa ketakutan yang amat sangat, Agung tampak enggan untuk divaksin. Bujuk rayu dan ajakan penyelenggara (Babinsa) jelas tidak dihiraukannya. Agung terus menghindar dengan tingkah polahnya, hingga ia berhenti didekapan punggung belakang ibunya. Ya.. rupanya sosok sang ibu mampu membuat si kecil menjadi aman dan nyaman dari rasa ketakutannya.

Melihat hal seperti itu membuat Sertu Munsyaril, seorang Babinsa pendamping kegiatan seketika mengurungkan untuk terus membujuk dan merayu si anak agar mau divaksin.

Ibu merupakan sosok utama yang memegang peranan penting dalam sebuah keluarga. Ibu memiliki banyak peranan dan mampu melakukan banyak hal untuk kebutuhan semua anggota keluarganya.

Tanpa disadari peran ibu sungguh luar biasa, terlebih saat masyarakat Indonesia baru saja memperingati hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember kemarin.

Sosok ibu sebagai seorang super woman mampu melakukan banyak hal termasuk memasak, mengasuh anak, mendidik, menata rumah dan masih banyak hal lainnya.

Begitu banyaknya peran ibu, sampai-sampai tidak bisa dideskripsikan seberapa hebat sosok seorang ibu tersebut, terlebih bagi seorang anak yang merasa takut, lalu nyaman ketika berlindung didekapan ibunya, meski hanya berlindung dibalik punggungnya.

Dengan adanya pemandangan yang baru saja terjadi, terlontar pesan yang disampaikan Munsyaril kepada murid lainnya agar selalu nurut dan patuh kepada orang tuanya, terkhusus kepada ibunya, wanita pendidik yang paling utama bagi manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *