JAMBI.KABARDAERAH.COM, Merangin – Nasib sial dialami Rian warga BTN Gambir Kelurahan Pasar Atas Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Jambi ini, dimana saat Rian melintas di jalan lintas Sumatera dari Bangko menuju Muara Bungo pada Senin (30/05) sekitar pukul 13.00 wib, dihadang sekelompok warga SAD (Suku Anak Dalam) di Desa Koto Rayo Kecamatan Tabir.
Karena ketakutan, Rian bersama tiga orang rekannya yang berada didalam mobil Calya berwarna abu abu terus tancap gas menuju arah kota Muara Bungo, namun warga SAD yang berjumlah sekitar seratus orang tetap mengejar beramai ramai.
Rian tidak tahu kesalahan apa yang telah ia perbuat terhadap warga SAD, sehingga Rian beserta tiga orang temannya turun dari mobil untuk mempertanyakan ada apa dirinya dikejar beramai ramai oleh warga SAD dengan membawa senjata Kecepek, parang dan juga kayu.
Namun bukan jawaban yang didapatkan Rian, malahan kunci kontak mobil langsung diambil warga SAD sembari marah marah menuding Rian yang telah menangkap salah satu warga SAD berinisial (Pt). Rian di tuding oleh warga SAD mengamankan Pt (laki laki) di Desa Mentawak Kabupaten Merangin yang telah melarikan salah satu warga Muara Bungo My dan menuding Rian adalah anggota Kepolisian, menurut SAD ini mobil yang di kendarai Rian sama dengan warna mobil sewaktu Pt diamankan.
Walaupun sudah dijelaskan, namun warga SAD masih ngotot dan membawa mobil Rian ke tempat pemukiman SAD di wilayah Desa Koto Rayo Kecamatan Tabir, dan akan melepaskan mobil milik Rian jika Pt dikembalikan.
“saya tidak tau permasalahan apa, malah jadi sasaran warga SAD, saya dituding telah menangkap anaknya di desa Mentawak, anaknya ini melarikan anak gadis warga Muaro Bungo, mobil saya terus dikejar sampai ke Pelepat dengan membawa Kecepek, parang dan kayu, dan mobil saya di bawa ke pemukiman mereka ( Desa Koto Rayo), saya meminta kepada Pemerintah, perbuatan mereka ini sudah melampaui batas, tambah meraja Lela, saya juga minta kepada Pemerintah dari Kabupaten sampai ke Pemerintah Pusat, Hukum harus ditegakkan, sampai malam ini pun mobil masih mereka sandera di pemukiman mereka “ujar Rian.
Sementara Pjs Kepala Desa Koto Rayo Kecamatan Tabir, Safwan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kisruh antara Rian (pengguna jalan) dengan warga SAD Koto Rayo.
“Benar, mobilnya Rian di sandera warga SAD, tapi anaknya SAD sudah kami jumpai yang keberadaannya berada di pengamanan Polres Bungo, dan masalah ini akan segera di selesaikan” ujar Safwan.