JAMBI.KABARDAERAH.COM – Kapolda Jambi Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo hadiri coffee morning Satgas Karhutla Provinsi Jambi dengan para pengusaha hutan dan perkebunan pada Kamis (14/7/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Makorem 042/Gapu Jambi bertujuan untuk berkoordinasi dengan para pengusaha untuk dapat mewujudkan pencegahan karhutla di Provinsi Jambi tahun 2022.
Kapolda Jambi Irjen Pol A. Rachmad Wibowo dalam amanatnya menyampaikan bahwa Polda Jambi dan para stakeholder telah membuat rancangan program pencegahan karhutla.
” Ada 8 program yang telah dirancang dan kami usulkan yaitu, 1) Optimalisasi fasilitas pendukung pencegah karhutla dari internal seperti Polres, Polsek dipersiapkan alat pencegahan , 2) Optimalisasi fasilitas pendukung pengendalian karhutla oleh pihak perusahaan perkebunan , serta laksanakan latihan, 3) Lakukan Sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan tanpa membakar, 4) Bekerja sama dengan instansi yang berada di sektor perkebunan dan kehutanan.”
Selanjutnya, 5) Bersinergi dengan ahli. Kita perlu peran Media untuk menyampaikan setiap kejadian dan menyampaikan bahaya karhutla dan sanksi pelaku Karhutla dan dampaknya, 6) Melakukan patroli udara dan darat, patroli Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta manfaatkan CCTV karhutla, 7) Melakukan penyusunan anggaran untuk pencegahan dan penanggulangan karhutla dan 8) Dilakukan Penegakan hukum, serta pemadaman api kecil maupun api besar.
“Mari bersinergi dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla serta aktif dalam menanggulangi dan satukan pemahaman bersama, karena upaya pencegahan karhutla adalah usaha kita bersama. Semoga Jambi bisa terjaga dari karhutla kedepannya “, tutup Kapolda.
Acara dilanjutkan dengan melakukan penandatanganan kesepakatan bersama oleh Kapolda Jambi, Danrem 042/Gapu serta perwakilan pengusaha hutan dan perkebunan.
Tampak hadir pada pelaksanaan kegiatan tersebut Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono, Karo Ops Kombes Pol Feri Handoko S, Dirreskrimsus Kombes Pol Christian Tory, Pj. Bupati Muaro Jambi Bachyuni bu Deliansyah, para pengusaha hutan danperkebunan dan Provinsi Jambi, serta BPBD dan BNPB.
