JAMBI.KABARDAERAH.COM – PT.Delonix Lestari Raya beberapa waktu yang lalu pernah di datangi oleh 3 Desa yakni Desa Baru Nalo, Baru Kibul, dan Muara Kibul, pada saat itu warga memblokir jalan utama PT. Delonix Lestari Raya.
Namun dengan adanya kejadian tersebut pihak PT.Delonix Lestari Raya, tidak mengindahkan peringatan dari pihak 3 Desa tersebut, malahan blokir jalan tersebut di bongkar dan pihak PT.Delonix Lestari Raya dan tetap melakukan aktivitas seperti sediakala seolah-olah tidak ada kejadian dan gejolak dari warga.
Dengan demikian warga yang terdiri dari 7 Desa di antaranya :
1. Desa Muara Kibul
2. Desa Nalo Baru
3. Desa Telentam
4. Desa Sungai Tabir
5. Desa Baru Kibul
6. Desa Tanjung Beringin
7. dan Desa Pulau Terbakar
Warga yang terdiri dari 7 Desa tersebut merasa di remehkan oleh pihak PT, maka dengan spontan mereka mendatangi lokasi untuk melakukan, dan mengambil tindakan dengan cara mereka sendiri, namun aksi warga tersebut di ketahui oleh Anggota Polsek Tabir Ulu, maka dapat lah di selamatkan semua aset milik PT.Delonix Lestari Raya.
“Dikarenakan pihak perusahaan degil tetap produksi mengeluarkan kayu log dan penebangan, walaupun sudah diportal warga, itu lah yang menyebabkan kami kesal dan spontan mendatangi lokasi, jika tidak datang Anggota Polsek Tabir Ulu kami yakin akan terjadi hal yang tidak di inginkan,” ujar M.Juri.
Warga yang terdiri dari 7 Desa tersebut sudah mencapai puncak kemarahan terhadap pihak PT tersebut hingga mengusir para pekerja yang berada di lokasi.
“Semua pekerja yang ada di lokasi kami suruh meningal kan tempat, itu dikarenakan kami masih menghormati para anggota Polsek Tabir Ulu, yang sempat datang pada saat itu,” tambah M.Juri lagi.
Terpisah Kapolsek Tabir Ulu, Deni Saipudin saat di konfirmasi oleh media ini Senin (9/10/23) membenarkan adanya kejadian tersebut, untuk sementara aktivitas di memang telah di hentikan untuk sementara waktu hingga ada titik terang dari kedua belah pihak.
“Memang betul kemarin lokasi PT. Delonix Lestari Raya telah di datangi oleh warga yang terdiri dari 7 Desa yang mayoritas Warga Desa Kecamatan Tabir Barat, dan untuk sementara status lokasi dalam ‘Status Aquo’ sampai ada kejelasan dari kedua belah pihak,” ujar Kapolsek Tabir Ulu, Deni Saipudin.(Helmi)
