JAMBI.KABARDAERAH.COM – Momentum menyambut Hari Santri Nasional pada 2023 Himpunan Alumni Santri Aceh (HASA) Se-Provinsi Jambi akan melaksanakan kegiatan Musabaqah Qira’atul Kitab Kuning Tingkat Tsanawiyah dan Aliyah antar Pondok Pesantren berbasis Kitab kuning Se-Kabupaten Merangin.
Kegiatan MQK direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2023, yang bertempat di Ponpes Darul Mu’alla Sungai Ulak Bangko.
Tujuan dilaksanakan MQK ini untuk mengembalikan ciri khas Pon-pes serta merawat tradisi lama dari masa ke masa sebagai lembaga yang sangat urgen dalam mengembangkan ilmu agama yang berdasarkan pada Al-Qur’a, Hadits, Ijma’ Ulama dan Qaul Sahabat dan pandai membaca, memahami Kitab kuning sebagai pedoman hidup berbangsa, dan bermasyarakat kelak.
Peserta yang mengikuti even MQK ini diambil dari pondok pesantren yang notabennya masih menjalankan kurikulum belajar Kitab kuning, karena mengingat sekarang ini banyak Pon-pes yang menjalankan program tahfiz tapi kurang memperhatikan belajar membaca dan memahami kitab kuning padahal semuanya sama-sama penting.
Harapan HASA kedepannya bagi Pon-pes yang meraih juara MQK tahun ini akan dibina untuk mengikuti jalur khusus studi tiru atau magang di Dayah ternama Aceh, sehingga santri tersebut benar benar menguasai Kitab kuning.
Semoga Kabupaten Merangin tidak kehilangan dari masa ke masa kaderisasi generasi Ulama yang peka terhadap lajunya perkembangan zaman yang semakin modern.
“Bagi santri dan Pon-pes yang meraih juara MQK pada tahun ini akan kita bina untuk mengikuti jalur khusus untuk studi tiru, atau magang di Dayah yang ternama di Aceh sehingga benar-benar memahami kitab kuning nantinya, semoga Kabupaten Merangin khusus nya, dan Provinsi Jambi umumnya agar peka terhadap kemajuan zaman yang semakin modern,” terang
Ketum PB HASA – Jambi, Dr. Tengku. Riyandi Syafri, MA.
Masih menurut Riyandi, “kitab yang akan diperlombakan dalam event MQK nantinya adalah kitab Fathul Qorib dan Ianathut Tholibin,
Agar suksesnya acara ini, kami mohon dukungan dari berbagai pihak terutama pihak Pemerintah setempat, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat serta seluruh saudara seiman dan seakidah,” tandasnya.(Helmi)
