HKTI Jambi Bersama BUMD dan BRI AGRO Sepakat Kerjasama Budidaya Kacang Koro

 

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Ditengah tidak menentunya harga komoditi unggulan di Provinsi Jambi saat ini, seperti sawit dan karet, HKTI Jambi di bawah kepemimpinan Drs H Usman Ermulan, MM hadir sebagai solusi bagi petani Jambi.

Bagaimana tidak, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jambi saat ini bersama pihak BUMD Merangin, BRI AGRO dan Kelompok tani yang bernaung dibawah HKTI Jambi sepakat untuk mengembangkan komoditi kacang koro.

Kesepakatan antara HKTI Jambi, BUMD Merangin sebagai pihak yang bertanggungjawab untuk menampung hasil produksi petani komoditi kacang koro, kemudian BRI AGRO sebagai peyangga modal bagi petani melalui program kreditnya.

Ketua HKTI Jambi, Drs H Usman Ermulan memberikan afresiasi terhadap pihak BUMD dan BRI AGRO dalam kerjasama itu, ia mengatakan untuk menampung hasil komoditi tersebut pihak BUMD Merangin sepakat dengan harga dasar sebesar Rp.4.000.

Harga dasar tersebut disepakati sebagai langkah awal dari HKTI Jambi untuk menjamin stabilitas harga komoditi kacang koro sehingga petani tidak mengalami kerugian, kemudian dengan hadirnya BUMD tentu diharapkan memiliki pasaran yang bagus terhadap hasil produksi.

“Begitupun selama ini, masalah krusial bagi petani, BRI AGRO sepakat untuk menyalurkan modal dengan program kredit pertaniannya,” ujar Usman, saat dikonfirmasi, Selasa (5/11/2019).

Mantan DPR RI di Komisi Keuagan ini mengungkapkan, bahwa HKTI terus meningkatkan perannya, salah satunya sebagai bridging institution atau institusi yang menjembatani banyak pihak, khususnya para petani.

“HKTI hadir untuk memberi solusi, sehingga masalah kesejahteraan petani sudah seharusnya menjadi tanggungjawab HKTI,” beber Mantan Bupati Tanjabbar dua priode ini.

Direktur Utama (Dirut) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Merangin, Baharuddin mengaku gagasan yang di inisiasi oleh HKTI Jambi dalam kerjasama pembudidayaan kacang koro merupakan sebuah solusi srategis membantu pemerintah dalam meningkatkan taraf kehidupan petani.

“Kita selaku BUMD sepakat kerjasama antara HKTI Jambi, dan tadi kita telah sepakati bahwa kita dari BUMD Merangin sebagai pihak penampung dari hasil produksi petani kacang koro,” ujar Baharuddin, Selasa (5/11/2019).

Kemudian Baharuddin, berharap setalah dilakukan kesepakatan antara HKTI, BUMD dan BRI AGRO agar petani yang terhimpun bersama HKTI untuk bergerak cepat melaksanakan program penanaman pembudidayaan kacang koro.

Begitupun diakuinya, pihak BUMD Merangin saat ini mentargetkan paling tidak menamupung komoditi kacang koro sebanyak 200 ton per minggu. Namun, dari jumlah target tersebut dia menilai belum mampu dipenuhi.

Maka dari itu dia mengafresiasi kepada HKTI sebagai yang mewadahi petani, begitu juga kepada Bank BRI AGRO yang memberi modal kepada petani melalui kredit pertaniannya merupakan jawaban bagi petani selama ini, artinya masalah krusial bagi petani terhadap permodalan teratasi.

Sekjen HKTI Jambi, Diawan Dani mengatakan untuk mendapatkan pinjaman modal BRI AGRO bagi petani kacang koro, ialah mereka yang telah tergabung dalam kelompok atau menjadi anggota HKTI Jambi dengan melengkapi beberapa administrasi lainnya.

“Masalah krusial ditingkat petani, seperti permodalan, maka kami HKTI Jambi sandingkan dengan pihak Bank BRI AGRO yang menjamin permodalan tersebut melalui kredit dibidang pertaniannya.” kata Diawan Dani.

Menurutnya, kehadiran HKTI merupakan sebuah wadah yang luar biasa, diakuinya bahwa HKTI adalah sebuah pelayan bagi petani, dengan demikian tentu mereka merasa terayomi dengan berbagai support yang diberikan.

“Problema selama ini yang mereka alami, insyaa Allah mulai terkikis, jadi memang betul-betul motto HKTI itu, HKTI bangkit Petani makmur. Ini satu gebrakan sehingga petani timbul rasa percaya pada institusi pemerintah, karena HKTI hadir untuk memberi solusi, baik dengan pegusaha dan pihak perbankan,” jelasnya.

Sementara itu, Slamet salah satu kelompok tani di Kabupaten Tanjabtim menyambut baik atas gagasan tersebut, apa lagi diakuinya saat ini komoditi adalan trus mengalami keterpurukan harga sejak beberapa tahun belakangan.

“Kami ucapkan terimakasih kepada pak Usman Ermulan, semangat beliau sangat luar biasa untuk meningkat kesejahteraan petani. Dengan hadirnya HKTI memberi semangat baru, karena selama ini petani terkendala dengan modal bisa diatasi berkat kerja sama antara HKTI dan Bank BRI AGRO,” tukasnya.

(Budi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *