Wagub Sampaikan LKPJ Gubernur Jambi TA 2017

Jambi I Kabardaerah.com – Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Jambi tahun anggaran 2017, yang disampaikan dalam rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi dengan agenda “Penyampaian Nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Jambi Tahun Anggaran 2017”.

Rapat sendiri dipimpin oleh wakil ketua DPRD Provinsi Jambi Chumaidi Zaidi, dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar dan Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Buston.

Wagub mengatakan penyampaian LKPj Kepala Daerah kepada DPRD merupakan agenda konstitusional tahunan yang secara yuridis formal diatur dalam pasal 69 dan pasal 71 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Penyampaian LKPJ ini dilakukan paling lambat tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir, yang memuat hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang dilaksanakan oleh daerah, untuk selanjutnya dibahas oleh DPRD guna memperoleh rekomendasi perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

“Penyampaian LKPj Gubernur Jambi ini merupakan kedua kalinya karena pada tahun 2017 merupakan tahun pertama dari masa kepemimpinan kami, untuk menuju Jambi Tuntas 2021,” katanya, Selasa (27/3/2018).

Wagub menyampaikan secara ringkas penjelasan tentang pendapatan dan belanja daerah tahun 2017.  Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah yang lebih terinci akan disusun dalam bentuk Laporan Keuangan Daerah atau LKD, yang akan kami sampaikan setelah dilakukan audit oleh BPK RI Perwakilan Jambi.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jambi Tahun 2017 setelah perubahan adalah sejumlah Rp4,5 triliun dengan sumber pembiayaan melalui Pendapatan Daerah sejumlah Rp4,2 triliun rupiah dan penerimaan pembiayaan sejumlah Rp278 miliar.

Lanjut Wagub, dari target pendapatan daerah sejumlah Rp4,2 triliun telah terealisasi sejumlah Rp4,3 triliun atau sebesar 101,7 persen. Jumlah tersebut lebih tinggi dari realisasi tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp3,3 triliun.  Pendapatan daerah tahun 2017 meningkat sebesar 26,8 % dibandingkan tahun sebelumnya. (ratna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *