Gadis Asal Sumbar Jadi Pelaku Curanmor di Merangin

Merangin I Kabardaerah.com — Wajahnya boleh imut, penampilannya juga tak meyakinkan jika wanita inisial HP ini cukup lihai dalam menjalankan aksi pencurian.

Kejahatan HP (22) warga Sumatera Barat itu baru terungkap setelah polisi berhasil menangkapnya, Rabu (26/7/2018), saat hendak pulang dari Bangko menuju tanah kelahirannya Kota Padang-Sumbar.

Kapolres Merangin AKBP I Kade Utama melalui Kasatreskrim, AKP Sandi Muttaqin menerangkan cerita aksi pencurian HP dan kronologis penangkapan HP.

Kata dia, HP baru mengakui sudah melancarkan aksi kejahatannya di tiga tempat berbeda. Sedikitnya dua unit motor dan handphone berhasil digondolnya.

“Pelaku menjual hasil curiannya dan dimanfaatkan untuk poya-poya,” ujar Kasat Reskrim, AKP Sandi.

Sandi menjelaskan, modus pelaku dalam melancarkan aksinya terbilang rapi. Pelaku tinggal berpindah-pindah guna mengintai target pencurian.

Tempat kejadian pertama, kata Sandi di sebuah kos-kosan dekat SMAN 1 Merangin, pelaku mencuri sepeda motor milik penghuni kosan dan dijual seharga Rp4,5 juta.

TKP kedua, pelaku mencuri sebuah Hendpone milik rumah makan Dewi, dijual di salah satu conter hendpone di Kelurahan Pasar Atas, Bangko.

Terakhir pelaku melarikan sepeda motor milik penghuni kosan yang ada dilingkungan IBRD, Kelurahan Pematang Kandis. Sepeda motor kemudian pelaku jual kepada seseorang yang ada di depan Rina Mini Market, Bangko.

Meski cukup rapi dalam menjalankan aksinya, kejahatan HP terbongkar juga. Hasil penyelidikan polisi mengarah kepada dirinya.

“Terkhir pelaku nginap di salah satu hotel di Bangko. Saat kita selidiki dia sempat mengetahuinya. Pelaku berusaha kabur menuju ke Kota Padang,” terangnya.

Namun polisi sigap, pelaku dikejar saat melintas di kawasan Jalinsum Kecamatan Tabir Lintas dan digiring ke Mapolres Merangin.

“Pelaku ini sudah berulang-ulang kali melakukan aksi pencurian dan penggelapan di Kota Bangko. Guna menghilangkan jejaknya, pelaku sering berpindah-pindah tempat tinggal,” terusnya.

Saat ini, kata dia anggotanya masih melakukan intrograsi terhadap tersangka, apakah kemungkinan masih ada TKP lain atau tidak, tersangka dalam melakukan aksi tindak kriminal.

“Kasus ini masih terus kita kembangkan, soalnya pelaku mengakui jika sering melakukan aksinya di Kota Bangko,” pungkas AKP Sandi. (helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *