Kasdam II/Sriwijaya Berharap Banyak Warga Suku Anak Dalam Jambi Bisa Masuk TNI

JAMBI I Kabardaerah.com — Kepala Staf Kodam (Kasdam) II/Sriwijaya Brigjen TNI Syafrial berharap kepada jajaran Satkowil, khususnya Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang penerimaan sebagai anggota TNI.

Menurutnya, ini dilakukan agar minat warga untuk menjadi calon tentara semakin luas dan tinggi. Tidak itu saja, Kasdam mengkhususkan agar anggotanya bisa menarik minat warga suku anak dalam (SAD) untuk mendaftar sebagai calon tentara.

“Saya berharap kepada aparat di kewilayahan untuk mensosialisasikan penerimaan prajurit TNI AD. Terutama warga suku anak dalam,” tegas Syafrial saat berada di Korem 042/Garuda Putih di kawasan Telanaipura, Kota Jambi, Selasa (26/3/2019).

Diakuinya, saat ini yang mendaftar hanya dua warga SAD. Dan itu juga masih dalam tahap seleksi. “Saya harap banyak warga SAD yang mendaftar, dan itu perlu binaan dari Apkowil khususnya Babinsa,” ujar Kasdam.

Sebelumnya, Danrem 042/Garuda Putih, Kolonel Arh Elphis Rudy melalui Kapenrem 042/Gapu Mayor Inf Firdaus, mengakui adanya adanya dua orang pemuda dari suku anak dalam (SAD) asal Kabupaten Muarojambi, Jambi, yakni Triono (18) dan Rakel Mahesswara (19) yang dinyatakan berhak mengikuti seleksi lanjutan sebagai calon Tamtama TNI AD di Kodam II/Sriwijaya.

Kedua orang SAD tersebut, sambungnya, dinyatakan bisa mengikuti seleksi lanjutan di Kodam, setelah mereka lulus memenuhi kriteria yang dipersyaratkan bagi calon Tamtama TNI AD.

“Mereka berdua berhak mengikuti seleksi lanjutan, karena berhasil lolos tahap demi tahap seleksi tes yang diikutinya di Korem Jambi,” kata Kapenrem.

Menurutnya, selama ini para pemuda SAD selama ini relatif sulit memenuhi kriteria yang dipersyaratkan bagi TNI. “Untuk masuk TNI memang ada kriterianya yang dibagi dalam beberapa tahapan tes, mulai dari tes administrasi hingga seleksi kesehatan,” ungkap Firdaus.

Dia juga mengakui, bahwa rekrutmen SAD memang diprioritaskan, tetapi harus mengikuti serangkaian tes yang harus mereka lalui yang dilaksakanan di Korem.

“Ternyata dua pemuda SAD itu memenuhi syarat dan hasil tesnya pun bagus. Dalam pelaksanaan tes tidak ada perlakukan istimewa kepada mereka,” ujarnya.

Firdaus menambahkan, Korem 042/Gapu hanya mengirim kedua orang pemuda dari SAD itu untuk mengikuti seleksi lanjutan di Palembang. Apabila mereka lulus maka akan dikirim mengikuti pelatihan di Dodik Secata Rindam II/Swj di Kabupaten Lahat, Sumsel.

Saat ini, dia menilai, sebagian besar SAD kini sudah mulai membuka diri berbaur dengan masyarakat Jambi lainnya. Bahkan, warga SAD sudah sekolah, belajar, dan ada yang tamat sekolah.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *