Korban Kebakaran PETI Di Desa Batang Kibul Terkesan Ditutupi

 

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Informasi yang berhembus dikalangan warga Tabir Barat yang berada di Kota Bangko, yang mengatakan kalau Ison adalah korban kebakaran akibat Penambang Emas Tampa Izin (PETI), yang mengakibatkan Ison dilarikan ke RSD Abundjani Bangko.

Namun hanya selama dua hari Ison berada di RSD untuk mendapat pertolongan pengobatan, dan seterusnya langsung di larikan ke kampung halamannya yang berada di Desa Ngaol Ilir, Kecamatan Tabir Barat.

Dari hasil pantauan media ini yang langsung menelusuri keberadaan Ison, ternyata Ison di sembunyikan di rumah kakaknya yang berada di desa tersebut.

Seperti yang di terangkan oleh salah seorang warga Desa Ngaol Ilir, selaku IRT yang berinisial ‘S’ yang sempatdi jumpai menjelaskan, kalau Ison tersebut memang karyawan M.Nisar yang bekerja di pertambangan PETI yang merupakan milik Kades Batang Kibul.

“Memang iyo Ison tu karyawan Nisar, lah lamo dio jadi karyawan Nisar, kalau bininyo kerjo dengan Nisar jugo jadi tukang masaknya,” kata IRT tersebut yang minta namanya jangan di tuliskan dengan logat bahasa desanya.

Hal yang lain juga disampaikan oleh
Kakak istri Ison, yang berinisial ‘O’ dirinya menjelaskan kalau kejadian tersebut memang benar, Ison merupakan karyawan Nisar, dan selama masa pengobatannya di RSD Abundjani Bangko semua biaya pengobatan di tanggung oleh Nisar, namun dirinya merasa aneh kenapa belum diperbolehkan pulang oleh dokter, ternyata Ison sudah dibawa pulang kerumah.

“Sanpai saat ini allhamdulillah dio lah (Nisar) yang memberi obat, sampai saat ini dio lah yang membiayai, tapi saya heran dokter belum mengizinkan untuk pulang, tapi Ison sudah di bawa pulang duluan,” ujar ‘O’

Masih menurut informasi yang sama ‘O’ Ison sudah di bawa pulang ke kampung halamannya semenjak dua hari yang lalu, sedangkan menurut Dokter Ison belum diperbolehkan untuk pulang, dan harus mendapat perawatan selam 12 hari.

“Ison di bawa kekampung sudah dua hari, malam kemaren di bawa ke sini,
Kalau menurut dokter memang belum di perboleh kan pulang, seharusnyab 12 hari baru bisa dibawa pulang.
Kalau Ison tu sudah lama menjadi karyawan Nisar, sebenarnya hubungan Ison dengan Nisar masih keluarga,” tandasnya.

Sementara media ini yang langsung bertemu dengan Ison dikediamannya Kamis (26/9/2019) sekira pukul 14.WIB yang merupakan korban kebakaran di lokasi PETI, milik M.Nisar, sudah bisa duduk dan menjelaskan panjang lebar kejadian musibah yang menimpa dirinya.

Sampai berita ini di turunkan Kades Batang Kibul M.Nisar belum bisa di konfirmasikan, di karenakan telepon genggam miliknya sedang bernada tidak aktif. (Helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *