Hendra Ledi : Konsultan Garis Perak Akan Saya Giring Ke Ranah Hukum

 

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Diduga akibat perencanaan yang bisa di katakan gagal, sehingga terdapat beberapa kegiatan Proyek Pekerjaan fisik yang ada di Kabupaten Merangin banyak dikeluhkan oleh Rekan, bahkan ada rekanan yang merugi hingga ratusan juta rupiah untuk satu kegiatan.

Konsultan Perencana dan pengawas tersebut adalah ‘GARIS PERAK’ yang di nakhodai Acik.

Berdasarkan fakta dilapangan terlihat dengan jelas jika beberapa Proyek Fisik yang menggunakan jasa Konsultan Perencananya GARIS PERAK, seperti bangunan Alun-alun, Pagar Sekolah dan Turap terlihat ada yang belum selesai di kerjakan sudah di bongkar dan diduga dimentahkan lagi perencanaan awal, sedangkan pekerjaan sudah 50 persen.

Bahkan ada juga pengerjaan yang sudah berjalan lima puluh persen sudah tumbang dan di rubah lagi Perencanaannya, selain itu ada bangunan yang sudah selesai seratus persen dan sesuai RAB ternyata di hitungan akhir volume kurang, hal ini tentunya sangat merugikan rekanan.

Hendra ketua Peduli Daerah Sendiri ( PEDAS ) Merangin terlihat geram dan sangat mengecam Konsultan Garis Perak dan menghimbau kepada instansi terkait agar tidak lagi memakai Konsultan yang di pimpin Acik tersebut.

“Ya Kami sangat mengecam Dinas yang masih juga memakai Konsultan yang bobrok dan kerja asal-asalan seperti Garis Perak tersebut, pokoknya jika masih ada konsultan perencana atau pengawas yang asal-asalan kami tidak akan tinggal diam dan kami minta kepada instansi terkait untuk memutuskan hubungan kerja dengan konsultan yang asal-asalan,” tegas Hendra.

Sementara Konsultan Garis Perak, yang di Nahkodai oleh Yasrimal Aroya (Acik), telah berusaha untuk mencari jalan terbaik agar permasalahan yang sedang viral saat ini di hentikan, namun Hendra selaku ketua Peduli Daerah Sendiri (Pedas) Merangin, tetap berkomitment dengan pendiriannya, bahkan dirinya akan membawa permaslahan ini ke ranah hukum.

“Saya tetap teguh dengan pendirian saya, permasalahan ini akan saya giring terus, dan jika pihak hukum di Merangin tidak mampu menyelasaikan masalah ini, maka akan saya giring ke Provinsi Jambi,” tandasnya sewaktu sarapan di kantin Diknas Selasa (31/12/2019).(Helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *