Ratusan Mahasiswa Ikuti Pencegahan Radikalisme Pada Generasi Milenial di Era Digital 4.0

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Dalam rangka memberikan pembekalan mahasiswa kuliah kerja nyata (kukerta) TA 2019/2020 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’arif Jambi, Polda Jambi menggelar kegiatan “Pencegahan Radikalisme Pada Generasi Milenial di Era Digital 4.0” di lantai 3 Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Maarif Jambi.

Menurut AKBP Nugroho Siswoko, S.I.K, Kasubdit 5 Ditintelkam Polda Jambi dan didampingi Ipda Sudiro S.Pd.I, faktor penyebab seseorang bisa menjadi radikal diantaranya, terekrut secara off line, pertemuan langsung dengan tatap muka, terekrut secara online, berinteraksi dengan perekrut di dunia maya atau medsos.

“Self rekruitment, terekrut dengan sendirinya karena sering membaca dan menonton vidio tentang radikalisme,” tuturnya, Sabtu (1/2/2020).

Sedangkan ciri-ciri kelompok radikal dan cara menghindari serta mengantisipasinya, sambungnya, harus berempati dulu dengan memposisikan diri bila sudah berada dalam kelompok tersebut, bagaimana tanggapan/sikap orang tua, kerabat dan teman-temannya.

“Agar kita tabayun atau cek dan recek kebenaran berita/informasi yang kita terima tersebut ke beberapa orang ahlinya dan jangan langsung ditelan mentah-mentah atau langsung meneruskan berita ke orang lain,” tukasnya.

Selanjutnya, katanya, kalau mau belajar agama atau menggaji sebaiknya menemui para ulama ahlinya.

Kenapa Ponpes milik Abu Bakar Ba’asyir sampai sekarang tidak ditutup, jelasnya, karena tidak semua orang yang belajar di Ponpes tersebut terpengaruh dengan paham radikal, apabila pemiliknya berpaham idiologi radikal belum tentu semuan pengurus/ustadnya mengajarkan radikalisme.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh H. Amran S.Th.I., MA., Ph.D (Ketua STAI Jambi), Usrial S.Ag., MM (Dosen Tetap STAI), beberapa Dosen STAI dan sekitar 130 peserta (mahasiswa/i).

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *