Korban Tabrak Lari, Pegawai Bapas Jambi Akhirnya Berpulang

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Meski sempat kritis, akhirnya korban kecelakaan tabrak lari di kawasan Jalan Darma I, Kenali Asam Bawah, Kotabaru, Kota Jambi meninggal dunia.

Ini ditegaskan Kepala Balai Pemasyarakatan Kemenkumham Jambi, Zulhendri saat dihubungi. “Korban benar bernama Muhammad Jhoni, pegawai Balai Pemasyarakatan Kemenkumham Jambi,” ujarnya, Senin (17/5/2021).

“Saat ini, korban telah meninggal dunia. Dia meninggal dunia saat dalam perjalanan ke puskesmas terdekat,” tuturnya.

Dia menambahkan, sebelum terjadi kecelakaan yang merenggut nyawanya, korban pamit pulang istirahat untuk makan siang.

“Dari kantor mau pulang ke rumah untuk istirahat makan siang. Rumahnya tidak jauh dari TKP,” imbuh Zulhendri.

Dari informasi yang didapat, saat itu, korban dengan menggunakan sepeda motor dengan nomor polisi BH 4617 HX melaju dari arah Paal V, menuju arah Paal 10.

Diduga, korban akan berbelok ke arah lorong rumahnya. Namun, tiba-tiba satu unit kendaraan truk roda 6 bernomor polisi BH 8211 MW menabrak korban dari belakang.

Akibatnya, korban terlindas truk hingga terseret lebih dari 5 meter. “Mereka searah bang, tiba-tiba sudah ditabrak dari belakang,” kata warga yang berada di lokasi,” Senin (17/5/2021).

Selanjutnya, korban akhirnya terkapar, dan tidak sadarkan diri. Menyadari mobilnya yang dibawanya menabrak korban, sopir truk langsung melarikan diri dan meninggalkan mobilnya tidak jauh dari lokasi korban terkapar.

Tanpa perduli dengan kondisi korban, sopir tersebut memilih melarikan diri memasuki kawasan perumahan warga sekitar.

“Kalau yang saya lihat, satu orang bang yang ada di mobil. Dia turun langsung lari bang,” jelasnya.

Sementara saksi warga lainnya mengatakan, korban menggunakan motor dari arah Paal V kearah Paal X. Tiba-tiba warga mendengar suara tabrakan antara motor korban dengan mobil truk bernomor polisi BH 8211 MW.

“Saya lagi duduk-duduk, tiba-tiba terdengar suara keras. Saat dilihat korban terseret terlindas truk hingga lebih dari 5 meter,” ungkap pria ini.

Ironisnya, sejumlah mobil yang dimintai tolong warga untuk evakuasi korban tidak ada yang bersedia. “Setop, berhenti. Kasihan, tolong korban kritis bawa ke puskesmas Paal X,” ujarnya lirih.

Beruntung tidak lama kemudian, ada sopir yang baik hati dan bersedia mengevakuasi korban. “Kita bawa ke puskesmas Paal X bae,” kata warga yang mengangkat korban.

Sedangkan sopir sudah tidak terlihat lagi di dalam mobilnya. “Sopir lari bang ke arah sana tadi (sembari menunjuk lorong jalan),” imbuh warga lainnya.

(azhari)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *