JAMBI KABARDAERAH.COM — Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 di SD Negeri 28, Kota Jambi berbeda dari tahun sebelumnya, terlebih di masa pandemi Covid-19.
Meski tidak dilaksanakan secara tatap muka, namun perlombaan 17 Agustusan masih bisa dilakukan siswa. Oleh para gurunya, perlombaan tersebut digelar melalui media sosial Facebook.
Diantara lomba yang digelar, diantaranya lomba bercerita, lomba bernyanyi lagu kebangsaan dan lomba membaca cipta puisi. Agar tidak menyimpang dari momen Agustusan, masing-masing kelas perlombaan bertemakan mengenai Indonesia.
Kepala SD Negeri 28 Kota Jambi, Eli Harnida mengaku, menginisiasikan kegiatan ini demi mengedukasi siswa tentang pentingnya perjuangan untuk meraih keberhasilan.
“Kita berharap, para siswa memiliki jiwa nasionalisme maupun patriotisme, seperti yang dilakukan para pahlawan nasional yang bekerja keras melawan penjajah demi indonesia bisa merdeka,” ungkapnya, Kamis (20/8/2021).
Dia menjelaskan, perlombaan dalam mengisi kemerdekaan Indonesia di masa pandemi Covid-19 dilarang berkerumun. “Makanya, kita buat melalui online. Tiap peserta diberi tenggang waktu 11 hari untuk mengirimkan kreasinya ke medsos berbentuk vidio dirinya mengekspresikan kelas lomba yang diikuti,” ujarnya.
Begitu juga dalam mengumumkan pemenang lomba, dilakukan secara online. “pengumuman dilakukan secara online atau dalam jaringan. Dan ini disaksikan langsung oleh siswa dan orang tua tanpa harus ke sekolah,” imbuhnya.
Salah satu siswa yang memenangkan salah satu lomba, Dzakwan Alfatih mangaku tidak mengira bisa menjadi juara
Siswa kelas 1 SD Negeri 28 Kota Jambi tersebut, juara setelah mengikuti lomba bercerita bertemakan peduli lingkungan. Bocah berusia 6 tahun ini diganjar dewan juri dengan nilai 970.
Akibat ganjaran nilai tersebut, Dzakwan Alfatih menyabet juara 1 diantara pelajar kelas 1 SD Negeri 28 Kota Jambi.
Terhadap prestasi yang sudah diraih, Dzakwan pastikan terus berjuang agar tetap meraih prestasi terbaik.
“Alhamdulillah anak saya bisa juara. Dzakwan cita-citanya sebagai polisi,” ujar Doli ayah dari Dzakwan.
(azhari)
