Ratusan Anak Jambi Jadi Yatim Piatu Akibat Orang Tuanya Meninggal Karena Covid-19

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Sejak wabah Covid-19 melanda Provinsi Jambi sekitar 2 tahun silam, Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Jambi, mencatat ada ratusan anak di Provinsi Jambi kehilangan orang tua kandung akibat terjangkit covid-19.

“Ada 128 orang kehilangan orang tua kandung, baik itu ibu kandung anak meninggal maupun ayah kandung anak saja meninggal,” ungkap Sekretaris Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Jambi, Fadli, Selasa (7/9/2021).

Menurutnya, data yang didapatkan se-kabupaten dan kota di Jambi ini bertujuan menindak lanjut dari surat kementrian sosial agar anak yatim piatu dan piatu didata demi dapat bantuan.

“Jadi saat ini kita bersama kabupaten dan kota di Jambi terus mendata orang tua kandung anak meninggal,” ujarnya.

Fadli menambahkan, saat ini pihaknya bersama tim di lapangan terus memproses data baik itu mengasesmen kebenaran data, baik itu NIK serta alamat dan benarnya meninggal karena covid-19,” imbuhnya.

Meski demikian, diakuinya bahwa pihak Dinas sosial akan memberi bantuan setiap bulannya.

Dia mengharapkan, dari 128 anak tersebut untuk bersabar karena orang tuanya meninggal akibat Covid-19. “Dinas sosial berjanji akan bantu kepada anak piatu dengan nilai Rp300 ribu perbulan,” tukas Fadli.

Dia juga menjelaskan, bila data yang didapatkan merupakan data sepanjang tahun 2021. “Data tersebut karena diminta oleh kementrian sosial sedangkan di tahun 2020 tidak ada kita data karena tidak diminta oleh kementrian sosial”.

“Kita juga ada bagaian balai sosial khusus anak yang mengurus anak, apalagi pandemi Covid-19 ini termasuk kategori bencana. Tentunya berdampak pada psikologi anak saat orang tua kandung meninggal dan itu akan diurus sebaik-baiknya. Sementara terkait sekolah anak tentunya ada kewenangan masing-masing kabupaten dan kota di Provinsi Jambi,” kata Fadli.

Sementara itu, data anak yang kehilangan orang tua kandung, diantaranya di Kabupaten Muarojambi 10 orang, Kota Jambi 37 orang, Sungai penuh 8 orang, Kerinci 5 orang batanghari 6 orang ,Tanjabbar 16 orang , Bungo 15 orang dan Sarolangun 12 orang.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *