JAMBI.KABARDAERAH.COM — Setelah membuat teror warga dan dinilai tempat penangkaran buayanya sudah tidak layak lagi, tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi akan mengevakuasi puluhan buaya di penangkaran buaya di Desa Kebon IX Sungaigelam Kabupaten Muarojambi Jambi, Sabtu (26/9/2021).
Sahron, Kepala Tim Penyelamat Hewan BKSDA Jambi mengatakan, ada lebih 20 ekor buaya yang hari ini akan dievakuasi. “Usia buaya di penangkaran ini sudah ada 20 hingga 30 tahun. Kulitnya sudah tidak bisa digunakan lagi,” ujarnya.
Untuk menangkap buaya muara yang tergolong ganas ini, pihaknya tidak sendirian tapi dibantu dengan warga dan tim dari Air Hitam Laut, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi. “Ada sekitar 15 orang. Saat ini lagi buat kandang buaya untuk mempermudah evakuasi,” katanya.
Diakuinya, untuk mengevakuasi hewan reptil ini pihaknya hanya melakukan secara manual. “Secara manual saja, dijerat kemudian diikat di moncong, lalu ditutup di mata. Karena kelemahannya di mata dan di moncong. Selanjutnya, kita tarik dan dimasukkan dalam kotak evakuasi,” tutur Sahron.
Dia menambahkan, tidak mudah untuk menangkap buaya sebanyak ini. “Tidak bisa ditargetkan. Kan ini binatang yang ganas, bisa jadi 10 hari. Minimal kita bisa menangkap 2 ekor per harinya,” tukasnya.
Rencananya, usai ditangkap semua buaya tersebut akan dipindahkan ke lokasi di Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi.
Itu tanpa alasan. “Semua perlu perijinan dari kementrian. Nantinya, kita juga koordinasi untuk lokasi wilayah potensi lokasi dilepasliarkannya dimana. Jadi saat ini, tahap rehabilitasi dulu di Bulian,” kata Sahron.
(azhari)
