Siswi SD di Muarojambi Nyaris Jadi Korban Penculikan Emak-emak

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Aksi percobaan penculikan terjadi Desa Kasangpudak, Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Jambi. Seorang anak siswi di Sekolah Dasar Negeri, nyaris menjadi korban penculikan orang tidak dikenal pada Selasa (14/12/2021) kemarin. Dampaknya, masyarakat menjadi resah hingga heboh di media sosial (medsos)

Polsek Kumpeh Ulu yang mengetahui informasi tersebut langsung merespon dengan menyelidiki lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

Kasi Humas Polres Muarojambi AKP Amradi mengatakan, Polsek Kumpeh Ulu yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Kumpeh uylu Ipda H Sirait Siregar bersama Babinsa setempat turun kelapangan mengecek ketempat kejadian perkara.

Tidak hanya itu, petugas juga mendatangi ke rumah korban yang diduga menjadi korban percobaan penculikan.

Dia menceritakan, awalnya pada Selasa kemarin sekitar pukul 10.10 WIB, korban pulang dari sekolah SDN 61, Kasangpudak menuju rumahnya di RT 35, Desa Kasangpudak dengan berjalan kaki.

Masih di depan sekolah korban ada melihat mobil Xenia hitam, namun dia tidak mengingat plat nomor polisi. Hanya huruf BH dan HN yang teringatnya.

Karena tidak curiga, korban terus melanjutkan perjalanan ke rumahnya menuju lorong SMP 8. Akan tetapi, setibanya di depan rumah warga di RT 29, Desa Kasangpudak, korban di hampiri oleh seorang ibu-ibu dengan menggunakan sepeda motor roda dua jenis Mio warna biru.

Sementara, mobil APV warna hitam yang berisi 4 orang mengikuti dari belakang. Selanjutnya, ibu yang tidak dikenal tersebut menghampiri korban.

Saat itu, dia mengaku sebagai teman ibu korban. “Iya, ibu tersebut mengajak korban untuk diantarkan pulang menggunakan sepeda motor ke rumah korban,” katanya, Rabu (15/12/2021).

Curiga dengan orang asing yang belum dikenal tersebut, korban langsung berteriak dan berlari ke rumah warga terdekat. Melihat situasi yang tidak kondusif tersebut, orang-orang tersebut langsung kabur melarikan diri.

Amradi menambahkan, agar korban tidak trauma berkelanjutan, Polwan Polres Muarojambi mendatangi rumah korban dugaan percobaan penculikan untuk memberikan trauma healing kepada korban.

Tidak hanya itu, penyidik pembantu PPA dan BKTM juga mendatangi setiap sekolah-sekolah. Mereka memberikan imbauan kepada adik-adik maupun pihak sekolah untuk mengantisipasi hal tersebut agar tidak terjadi kembali.

“Kami juga mengingatkan kembali kepada adik-adik, guru dan orang tua bersama masyarakat lainnya, agar selalu waspada atas tindakan kriminalitas yang terjadi di lingkungan masing-masing,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, kalau ada orang tidak dikenal menghampiri dan mengiming-imingi adik-adik sesuatu, seperti hadiah, berikan makanan agar jangan diterima,

“Jika adik-adik atau guru yang merasa curiga dengan orang yang tidak kenal segera laporkan ke polisi, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa atau warga sekitar lainnya,” tutur Amradi.

Disamping itu, dia juga mengimbau kepada orang tua untuk selalu menjaga putra-putrinya pada saat diluar jam sekolah.

(azhari)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *