Zaman Now, Mahasiswa Harus Kaya Ide-ide Kreatif

Jambi I Kabardaerah.com — Di zaman now ini, mahasiswa bukan hanya mengenyam pendidikan saja. Namun, mereka dituntut memiliki ide-ide kreatif yang bisa membangun daerahnya.

Demikian yang ditegaskan salah seorang pengusaha sukses dan pernah menjadi kepala daerah, Usman Ermulan.

Bagi mantan Bupati Tanjungjabung Barat dua periode ini, meski tak lagi duduk di dunia pemerintahan, namun Usman Ermulan tetap aktif menyalurkan energi positifnya.

Seperti yang dilakukan belum lama ini, Dia diundang oleh juniornya dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jambi.

Usman diminta mahasiswa jurusan arkeologi dalam memberi wejangan dan pengalamannya, terutama dalam tema “Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Tahun 2017” di Kebun Handil, Kota Jambi.

Dalam materinya, Usman menegaskan, bahwa mahasiswa sebagai masyarakat terdidik yang mengeyam pendidikan tinggi, tentu harus mendapatkan pengalaman diberbagai bidang ilmu.

“Mahasiswa sebagai lulusan perguruan tinggi harus bisa memberi harapan kepada masyarakat, untuk memberikan sumbangsih ilmu, tenaga dan ide-ide kreatif yang bisa membangun kesejahteraan masyarakat,” paparnya, Kamis (14/12/2017).

Sebagai sosok yang suskses dibidang dunia usaha, mantan anggota DPR RI itu, berharap mahasiswa tidak kaku dan harus mampu menciptakan sebuah peluang usaha baik untuk diri sendiri atau bermanfaat untuk orang lain.

“Mahasiswa itu harus mempunyai jati diri dan harga diri, jangan sampai orang ke sana kita ikut ke sana,” jelas Usman.

Sebagai generasi muda jangan takut. Pesannya, seiring dengan perkembangan zaman tentu mempunyai persaingan yang begitu kompetitif. “Jadikan diri sebagai seorang pekerja yang bisa mempekerjakan orang lain.”

“Kita jangan menunggu. Harus berani tampil. Jangan hanya menunggu sebuh pekerjaan di pemerintah saja, atau menjadi PNS,” tukasnya.

Menurut Usman, masih banyak potensi yang bisa memberikan kesejahteraan terhadap diri. Tinggal bagaimana mahasiswa menggali potensi tersebut.

Ahmad Andi, salah satu peserta yang ikut seminar, mengaku dengan adanya pencerahan materi dari sosok Usman Ermulan mulai merubah pola berfikirnya.

Diakuinya, jika seseorang itu dianggap sukses apa bila dapat bekerja di birokrasi pemerintahan, padahal ukuran seorang sukses itu bukanlah kita menjadi seorang Pegawai Negeri.

“Ini lah pola pikir terbalik saya selama ini, jika saya tamat kuliah saya harus jadi pegawai, itu baru dinamakan sukses. Padahal tidak,” terangnya.

Dalam pandangan mahasiswa semester dua ini, dengan adanya materi yang banyak manfaat ini, membuat wawasannya terbuka,  bahwa masih banyak potensi yang bisa menjamin kehidupan yang lebih layak.

“Terimakasih saya ucapkan kepada pak Usman Ermulan yang telah memberikan ilmunya kepada kami selaku juniornya. Semoga kami nanti juga mengikuti jejak beliau,” imbuhnya. (budi/aris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *