Usman Ermulan Beri PR di HUT Provinsi Jambi ke 61

Jambi I Kabardaerah.com — Memasuki usia ke 61 tahun Provinsi Jambi dinilai semakin matang disemua lini. Di hari jadinya 6 Januari tersebut berbagai ucapan dan apresiasi terus mengalir.

Tak terkecuali datang dari mantan Bupati Tanjungjabung Barat (Tanjabar) Drs H Usman Ermulan. Diakuinya diusia Provinsi Jambi yang genap 61 tahun ini sudah banyak pencapaian kemajuan terutama dibidang infrastruktur dan transportasi.

“Provinsi Jambi sudah banyak kemajuan, seperti masaalah infrastruktur dan masaalah transfortasi sudah mulai dibenahi semenjak adanya program insfrastruktur dan sebagainya,” ungkapnya, Minggu (7/ 1/2018).

Baginya, infrastruktur jalan merupakan titik awal sebuah perkembangan dan keterbukaan berbagai akses, terutama masalah ekonomi.

“Dengan lancarnya transportasi tentunya biaya-biaya bisa akan kita tekan,” sambungnya.

Untuk itu kedepannya, Dia menyarankan, agar pemerintah untuk lebih lagi memperhatikan dan menjadikan prioritas masalah pembangunan infrastruktur jalan.

Diakui Usman, masalah jalan ini merupakan masalah utama dalam kemajuan suatu daerah, baik dibidang sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA).

“Jika jalanya masih ada yang macet, saya minta untuk tahun 2018 ini pemerintah untuk lebih memperhatikannya, jika akses transportasi kita lancar tentu akan berdampak kepada perkembangan daerah,” paparnya.

Tidak itu saja, dirinya juga menyarankan kepada Pemerintah Provinsi Jambi untuk mengubah jalur transportasi khususnya angkutan batu bara untuk melewati jalur transportasi air.

Mengingat, jika terus dipaksakan angkutan batu bara melawati jalur darat, tentu akan memberi dampak buruk bagi beban jalan sehingga yang akan dirugikan adalah masyarakat umum.

“Kalo bisa angkutan batu bara untuk lewat jalur sungai, seperti di Kalimantan. Jangan membebankan jalan kepentingan umum. Kasian masyarakatnya,” harap mantan anggota DPRRI.

Menurutnya, walaupun jalan dibesarkan, namun jika masih dilewati oleh batu bara yang intensitas dan produksinya banyak tetap tidak akan memberi jawaban.

Untuk itu Usman menekankan harus melalui jalur transprotasi, secara otomatis jika lewat air tentu akan membuka peluang baru bagi masyarakat lainnya.

Dia menilai jika pemerintah dapat memfasilitasi dan memberikan kemudahan bagi pengguna transprotasi air tentu biaya transportasi lebih murah dibandingkan melewati jalur darat.

“Jika aksesnya lancar dan biayanya murah, pengusaha tentu akan memilih kesitu, dan pemerintah harus memberikan kemudahan fasilitas kepada mereka,” jelasnya.

Apa lagi mengingat masyarakat Jambi lebih 60 persennya mayoritas berprofesi sebagai petani, dan jika jalan rusak akibat beban jalan tentu akan menghambat kelancaran dalam membawa hasil pertanian.

“Masyarakat Jambi adalah masyarakat petani, keberpihakan pemerintah atas kelancaran akses mereka dalam membawa hasil pertanian harus,” imbuhnya.

Begitu akses jalan dari daerah ke kota Jambi harus ready, begitupun sebaliknya mengingat kota Jambi merupakan jantung transaksi baik dibidang bisnis maupun transaksi lainnya.

“Kemudian jalan alternatif antar Muarabulian, Kabupaten Batanghari tembus ke Bandara Sultan Thaha tahun ini bisa dilakukan,” tandas Usman. (budi/azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *