Jalan Bajubang Rusak Parah, Warga Menjerit Belum Juga Diperbaiki

BATANGHARI I Kabardaerah.com – Akibat dilalui mobil berat bertonase tinggi dan ditambah hujan yang cukup deras, kondisi jalan Bajubang Darat, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi rusak parah.

Bahkan, kondisi parahnya seperti kubangan kerbau, penuh dengan lobang–lobang yang membahayakan bagi pengguna jalan.

Sementara, pihak Pemerintah Kabupaten Batanghari hingga kini belum kelihatan datang untuk melakukan perbaikan. Padahal, jalan tersebut termasuk salah satu jalan yang dilewati untuk perekonomian masyarakat.

Ade, salah seorang masyarakat setempat mengeluhkan jalan yang rusak tersebut. “Kami sangat terganggu dengan keadaan jalan ini, jalan yang sepanjangan waktu selalu rusak, seolah–olah pihak Pemkab Batanghari dan Pemprov Jambi membiarkan jalan ini rusak,” tukasnya kepada sejumlah media, Kamis (22/11/2018).

Menurutnya, jalan raya ini adalah sumbunya lalulintas sudah hampir satu tahun jalan lintas Bajubang–Penerokan ini rusak, namun tidak ada sedikit pun perhatian dari pihak pemerintah.

Dia menambahkan, akibat kejadian ini sering kali terjadi antrian panjang di ruas jalan ini. “Jangankan mengendarai mobil, memakai sepeda motor pun susah kalau lewat di jalan ini,” kata Ade.

Cibiran miring dan pertanyaan dari masyarakat pun acap kali terlontarkan. “Apakah ada pemerintahan di wilayah Jambi ini? Apakah tidak? Kalau memang ada pemerintahan, kenapa jalan umum yang sudah rusak parah ini dibiarkan begitu saja,” tegas Ade dengan nada kesal.

Dia menilai, pejabat yang melintas di jalan raya dan diiringi sirine selalu bebas hambar, sedangkan pengendara lain harus wajib minggir.

“Para pejabat bebas dari hambatan, dan mobil-mobil mereka kalau masuk lobang tidak terasa bahwa jalan mereka lewati tersebut berlobang. Lah kami masyarakat yang kecil begini, kalau mau lewat antrian panjang dulu,” tuturnya.

Sebagai masyarakat kecil pengguna jalan, dia berharap, adanya perhatian dari Pemkab Batanghari maupun Pemprov Jambi.

“Tolonglah nasib kami masyarakat kecil ini, yang sehari-hari menggunakan jalan yang rusak ini untuk segera diperbaiki, jangan berpangku tangan di atas kursi yang empuk dan meja yang bersih saja,” tukas Ade.

Dia juga berharap, jalan tersebut mulus kembali agar aktifitas sehari-hari masyarakat lancar dan berkendaraaan di jalan raya ini bisa nyaman kembali. (brata)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *