Peduli Objek Wisata, Kapolda Jambi Bersihkan Langsung Material Sampah di Sungai Batanghari

JAMBI I Kabardaerah.com — Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis ini tidak hanya melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat saja, tapi siapa yang menyangka bila dia juga peduli kepada salah satu objek wisata di Kota Jambi.

Bagaimana tidak, melihat jembatan Gentala Arasy yang merupakan salah satu ikon pariwisata di Jambi di tiang bawahnya penuh material sampah kayu, Kapolda bersama puluhan Ditpolairud dan Brimob Polda Jambi menggelar bersih-bersih Sungai Batanghari di kawasan Ancol, Pasar, Kota Jambi, Selasa (4/12/2018).

Menurut Muchlis, kegiatan bersih-bersih material Sungai Batanghari tersebut, setelah dia melihat banyak sampah di Sungai Batanghari.

“Ini akan menjadi beban di Sungai Batanghari. Kayu-kayu yang nyangkut sulit ditarik, karena kayu yang di atas sudah masuk ke bawah,” ujarnya didampingi Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Fauzi Bakti.

Menurutnya, perlu adanya kepedulian bersama dalam menangani masalah tersebut. “Kita sama-sama bertanggung jawab, nanti kita akan bekerja sama dengan orang yang biasa kerja di sungai untuk menarik kayu-kayu tersebut,” tutur Muchlis.

Dalam pandangannya, bila terdapat sampah maka objek wisata ini tidak indah bila dipandang mata. “Kita saja yang pakai kapal sulit, apalagi yang tidak menggunakan alat berat hanya menggunakan peralatan biasa,” tandas Kapolda didampingi Wakapolda Jambi Brigjen Pol Haydar.

Kepada masyarakat, dia mengimbau agar peduli kepada kebersihan lingkungannya. “Siapa yang peduli terhadap ini kalau tidak kita ini. Jembatan Gentala Arsy ini adalah monumen kebanggaan kita. Mari kita jaga kebersihan sungai kita ini, jangan ada sampah-sampah, jangan buang sampah sembarangan dan biarkan keindahannya tetap terjaga. Jangan dirusak,” tegas Muchlis yang juga didampingi Kabid Humas Polda Jambi AKBP Kuswahyudi Tresnadi.

Dalam kesempatan itu, kapal milik Ditpolairud Polda Jambi mencoba menarik material kayu yang menyangkut di tiang jembatan. Namun, petugas harus berupaya keras sehingga material kayu tersebut terangkat dan sungai menjadi bersih kembali.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *