Lagi Petik Buah Rambutan, 2 Orang Siswa SMP Tersengat Listrik

JAMBI Kabardaerah.com — Masih ingat nasehat orang tua, “nak, balik sekolah langsung pulang.” Tapi tidak demikian dengan dua siswa SMPN 27, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi ini, bukanya pulang dari sekolah, keduanya malah pergi memanen buah rambutan di belakang sekolahnya.

Akibatnya, mereka mengalami nasib naas. Edo Sihombing (14) dan temannya Aas Kurniawan (14) tersengat aliran listrik saat pulang sekolah di Dusun Margomulyo, Desa Pandan Lagan, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi pada Rabu kemarin.

Kapolsek Geragai Polres Tanjungjabung Timur Iptu Lumbrian saat dikonfirmasi mengakui adanya kejadian tersebut.

“Kejadian warga kesetrum listrik ada hari Rabu siang kemarin. Keduanya tinggal di RT 14, Dusun Margoyoso, Desa Pandan Lagan, Kecamatan Geragai,” katanya.

Dari informasi yang didapat, kejadian tersebut bermula ketika kedua korban pulang sekolah dan berniat memanen buah rambutan yang berlokasi di belakang SMPN 27 dengan menggunakan egrek sawit.

Pada saat korban menarik buah rambutan, tiba-tiba pisau egrek yang mereka gunakan untuk memanen buah rambutan mengenai kabel listrik yang berdekatan dengan pohon rambutan.

Akibatnya fatal, kabel yang memiliki arus listrik mengenai badan korban. Pasalnya, egrek yang digunakan semuanya berbahan besi.

Tidak itu saja, dari sengatan listrik tersebut, kedua korban mengalami luka bakar dibeberapa tubuh dibagian tangan dan kaki.

Beruntung, banyak warga di sekitar kejadian sehingga kedua korban langsung dilarikan ke Puskesmas Geragai untuk mendapatkan perawatan yang intensif.

Beruntung nyawa kedua korban masih dapat terselamatkan. Saat ini satu orang korban sudah pulang ke rumah, sementara satu orang korban lagi masih di Puskesmas masih dirawat.

“Di tubuh korban masih ada luka yang belum terobati. Alhamdulillaah kedua korban tersebut nyawanya masih bisa terselamatkan,” ujar Lumbrian.

Tidak itu saja, Kapolsek juga memberikan himbauan kepada warga untuk tetap berhati-hati agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

“Saya mengimbau kepada keluarga korban dan warga lainnya untuk lebih berhati-hati lagi bila menemukan atau adanya kabel listrik yang berdekatan dengan tanaman untuk segera menghindari, agar tidak lagi terjadi korban lainnya,” harap Lumbrian.

(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *