Era Sekarang Wartawan Harus Profesional dan Multi Ganda

JAMBI.KABARDAERAH.COM — Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Jambi Nurul Fahmi mengakui lawan terberat media online saat ini adalah netizen (warga net).
Bagaimana tidak, sambungnya, mereka para warga net merupakan tantangan terbesar bagi kita baru mengetik berita mereka sudah mengeshare suatu kejadian ke media sosial, seperti facebook, WhatsApp dan sebagainya.
Dimatanya, saat ini berita yang baik dan banyak dibaca warga net, yakni yang ditulis dan mudah terbaca oleh mesin (google).
“Google ini sebagai mesin yang mencari berita kita, bukan kita lagi yang posting melalui media sosial lainya,” tukas Fahmi saat menjadi pemateri pada peserta “Seminar Sehari dan Pelatihan Uji Kompetensi Wartawan di Gedung PKK, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi, Jumat (27/12/2019).
Di era saat ini, ujarnya, berbeda dengan wartawan beberapa waktu lalu. Seperti era sekarang ini, wartawan harus multi ganda, bisa buat berita dengan benar dengan akurasi yang tepat.
“Jadilah wartawan yang profesional. Yang membedakan kita (media online) dengan media sosial adalah, kita bisa menggali setiap makna dibalik peristiwa sedangkan medsos tidak bisa,” kata Fahmi.
Sedangkan Anton, Ketua Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Jambi mengakui bahwa jurnalis profesi itu yang menarik.
“Profesi wartawan itu bisa mengakses kemana saja, dari profesi rendah hingga ke pejabat,” tuturnya.
Namun demikian, tukasnya, profesi jurnalistik masih ada resiko. “Yang menolong diri kita adalah kode etik jurnalistik. Karena itu dasar wartawan bekerja. Jadilah jurnalistik yang profesional,” tegas Anton lagi.
Salah seorang wartawan dari Kabupaten Tanjab Timur, Budi berharap kegiatan ini bisa berlangsung lagi.
“Semoga wartawan Jambi terutama wartawan Tanjab Timur menjadi wartawan unggul,” harapnya.
(azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *