Tradisi Nyadran yang Selalu Dilestarikan Warga Perantauan 

JAMBI.KABARDAERAH.COM, Merangin – Nyadran adalah tradisi membersihkan makam bersama-sama yang biasanya dilakukan masyarakat Jawa jelang bulan suci ramadhan. Namun hal ini ternyata masih dilestarikan oleh warga perantauan yang tinggal di Desa Rasau kecamatan Renah Pamenang kabupaten Merangin, Jambi.

Seperti tampak pada hari ini Selasa (29/3) ratusan warga Desa Rasau ini berduyun-duyun mendatangi pemakaman umum untuk melakukan gotong royong membersihkan makam. Usai membersihkan makam, mereka menggelar doa bersama yang di tujukan untuk leluhur dan keluarganya yang susah meninggal, setelah itu mereka menggelar makan bersama di areal pemakaman.

Hal ini seperti dikatakan Warno warga Desa Rasau, dia mengatakan jika tradisi nyadran ini selalu dilakukan setiap tahunnya menjelang bulan suci ramadhan.

“Ya ini budaya Jawa, dan Warga disini tetap melestarikan. Kita bergotong royong bersama, kirim doa bersama hingga makan bersama di areal pemakaman”terang Warno.

Lebih lanjut dikatakannya jika tradisi nyadran ini mempunyai nilai positif, dimana semua warga kompak menjaga silaturahim.

“Ya nilainya sangat positif, warga tetap menjaga kebersamaan, sehingga silaturahim tetap terjaga” pungkasnya.

(nafaz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *