SMAN 7 Merangin Bagaikan Mati Suri, Kalau Tidak Diselamatkan Dengan Segera Bisa Mati Beneran

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Merangin untuk saat ini bisa dikatakan hidup segan mati tak mau, kenapa di katakan demikian karena pada tahun ajaran 2023-2024 sekolah tersebut hanya mendapat siswa baru sebanyak 4 orang, sedangkan sekolah tersebut terletak di tengah kota Bangko Kabupaten Merangin, ada apa dengan hal tersebut.

Kepala SMAN 7 Merangin Risman Saragih, yang sempat di jumpai oleh media ini di ruang kerjanya Senin (24/7/23) menyampaikan panjang lebar dan berkeluh kesah terhadap sekolah yang di pimpinnya saat ini.
“Kami merasa terzolimi oleh sekolah yang besar, karena mereka menerima siswa ajaran tahun 2023-2024 tanpa memikir Zonasi, selagi ada yang mendaftar semua di tampung,” ujarnya dengan raut wajah sedih.
Untuk ajaran tahun 2023-2024 SMAN 7 Merangin memiliki siswa hanya sebanyak 50 Orang siswa, dengan tenaga pendidik sebanyak 30 Orang semua nya.
Oleh sebab itu Organisasi Peduli Daerah Sendiri (Pedas) Merangin yang di nahkodai oleh Helmi mengharapkan kepada pemerintah Provisi dan Pemerintah Pusat agar dapat menyeimbangkan dan menyetarakan siswa di tingkat SMA dengan cara bagi sekolah yang telah besar tidak usah lagi memberi bantuan bangunan kepada sekolah tersebut, karena semakin banyak bangunan atau ruangan belajar sekolah tersebut akan terus menambah siswanya, dan sekolah yang kecil semakin tertinggal.
“Kalau sekolah yang telah besar setiap pengajuan untuk membangun ruang kelas selalu di kabulkan oleh pemerintah Provisi dan Pusat, tentu mereka setiap tahunnya menambah siswa baru lebih dari tahun sebelumnya, kalau terjadi seperti itu kita kasihan kepada sekolah yang kecil, sekolah yang besar akan semakin besar dan sekolah yang kecil akan mati,” ujar Helmi.(Kay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *