JAMBI.KABARDAERAH.COM – Kode OTP adalah One-Time Password yang berarti password sementara atau password satu kali pakai. Kode OTP biasanya digunakan untuk membantu proses verifikasi saat melakukan login atau transaksi, baik pada sistem komputer maupun perangkat digital lainnya, dalam hal ini telah terjadi di kalangan salah satu pejabat yang ada di Kabupaten Merangin, dengan memberi No OTP ke orang yang tidak di kenal dirinya mengalami kerugian materil sebesar Rp.10.000.000-, (Sepuluh Juta).
Hal ini di ungkapkan oleh salah satu pejabat yang ada di Kabupaten Merangin, yang mengharapkan agar kejadian ini tidak menimpa bagi masyarakat lain nya lagi, dan menuturkan kepada media ini Kamis (23/11/23), karena dirinya adalah salah satu korban dan tidak ingin namanya di tulis di media ini.
“Pada awalnya ada salah satu no yang tidak di kenal mengirim pesan ke Handphone saya, pesan yang dikirim kalau tidak salah seperti ini bunyi nya, Perubahan saldo dari nominal sekian ke nominal sekian, jika kita jawab maka akan di lanjut dengan melalui Via telpon, di saat itu lah kita seperti di arahkan, dan seolah-olah kita di hipnotis dan tampa kita sadari pada saat di arahkan jangan sekali-kali kita memberikan No OTP, dari no OTP itulah rekening kita akan di bobol tampa melalui No PIN, dan akan menguras isi saldo yang ada di rekening kita, dengan cara dana tersebut langsung di belanjakan ke salah satu tempat belanja, dan tidak mungkin bisa kita lacak,” terangnya.
Masih menurut korban yang tidak mau di tulis namanya. Dirinya berharap kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Merangin khusus nya agar dapat berhati-hati dalam bermain Hp, dari Hp lah sumber petaka akan muncul jika kita tidak bijak mengoperasikannya.
“Saya berharap kepada seluruh lapisan masyarakat agar berhati-hati dalam mengunakan Handphone, dari Handphone lah awal malapetaka tersebut timbul ke kita, jika ada no Hp yang tidak kita kenal saya harap tidak usah di respon, apalagi mengirim sesuatu ke kita melalui Via WahtsApp,” tandasnya.
Sampai berita ini dipublikasikan media ini belum dapat konfirmasi dari pihak Bank yang bersangkutan.(Helmi)