Dugaan Kecurangan P3K, Mantan Pegawai Dinas Pendidikan Turut Bersuara

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Kasus dugaan kecurangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) guru di lingkup Pemerintah Kabupaten Merangin terus mendapat perhatian sejumlah pihak.

Salah satu mantan pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merangin pada media ini turut bersuara. Bahwa persoalan kasus dugaan P3K guru ini berawal dari dapodik.

“Sebenarnya sudah lama persoalan ini, dalangnya ya operator dapodik Dinas Pendidikan,” katanya sembari minta namanya tak ditulis, beberapa waktu yang lalu.

Dia menambahkan, Operator Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di Dinas Pendidikan itu, menurutnya ‘bermain’ dengan kepsek SD maupun SMP.

“Kebanyakan sekolah itukan kekurangan operator dapodik, kesempatan itulah yang dimanfaatkan Muntasir. Makanya ada yang dak pernah honorer guru bisa lulus P3K,”ujarnya.

“Sudah belasan tahun dia jadi operator dapodik Dinas Pendidikan tiba-tiba lulus P3K guru. Cek di SMP tempat ia lulus itu, muridnya berapa, daftar hadirnya ada atau tidak. Kepsek juga jangan main-main karena ada SPTJM yang ditandatanganinya di atas materai 10.000,” tambahnya.

Lebih lanjut Ia menyayangkan, operator dapodik seharusnya tidak dikuasai tenaga honorer, karena jika ada persoalan seperti sekarang ini siapa yang mempertanggungjawabkan.

“Operator dapodik ini harusnya PNS, ketika ada masalah seperti ini Dinas juga yang repot. Saya dapat informasi, kepsek yang mau urus dapodik kerumah Muntasir langsung, dan tarifnya bervariasi, dua juta bahkan lebih. Bukan iri, logikanya tenaga honorer suami istri bisa bangun rumah bagus dua lantai, punya dua mobil, uang dari mana,”pungkasnya.

Untuk diketahui, pasca pengumuman lulus P3K guru, dugaan kecurangan mulai mencuat dan berujung dilaporkan Ormas Pekat IB ke Polres Merangin.

Selain itu, honorer kantor bupati Merangin lulus P3K guru yang kebetulan anak Kepsek, tenaga honorer Dinas Sosial, honorer UPT Samsat yang telah mengundurkan diri sebagai guru, operator dapodik Dinas Pendidikan, Kadus di Pemdes, bahkan tak pernah honorer sama sekali.

Informasi yang dihimpun, hampir semua P3K guru yang terindikasi curang itu punya hubungan kerabat dengan Kepsek.

Penulis : Helmikey

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *