Heboh! SAD di Batanghari Tidak Pernah Diperhatikan Pendidikan Agamanya

JAMBI I Kabardaerah.com — Masih ingat puluhan Suku Anak Dalam (SAD) dari Sungaitawal, Batangserengam, di kawasan kaki Bukit 12, Kabupaten Batanghari, Jambi yang masuk Islam di Kota Jambi beberapa waktu silam.

Nah, sejak itu orang rimba tersebut tidak pernah diperhatikan lagi, baik pendidikan agama Islam maupun untuk perekonomiannya.

Pengakuan tersebut diutarakan Datuk Jenang kepada media ini melalui telepon genggamnya, Kamis (20/9/2018).

Menurutnya, yang dibutuhkan saat ini ada pembinaan dari pemerintah melalui guru agama Islam dan adanya penyuluhan pertanian.

“Setelah puluhan orang rimba kami di sunnat, masuk Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat di Kota Jambi, kami tidak pernah diajarkan lagi bagaimana syariat Islam selanjutnya, seperti sholat, haram dan halal serta lainnya,” ungkap Datuk.

Namun demikian, dia mengaku sudah melakukan puasa di bulan Ramadan lalu. “Meski kami buko puaso dengan daun pucuk ubi, kami tetap puaso dan lebaran. Walau dak buat kue lebaran,” katanya sembari terdengar suara ketawa dari Datuk.

Dengan kejadian ini, dia tidak ingin 70 orang rimba yang sudah resmi muslim dibiarkan sendiri tanpa ada dibimbing lagi.

“Janganlah kami dilepas begitu saja. Kami butuh pembimbing agama Islam agar tidak sesat dan penyuluh pertanian agar bisa bercocok tanam,” ujarnya.

Dari hasil bertani itu, lanjutnya, perekonomian warga rimba bisa baik. “Kami bisa jual hasil tani kami tuk beli beras, gula, kopi dan kebutuhan lainnya,” imbuh Datuk lagi. (azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *