Diskusi Literasi Media Bersama Divhumas Polri, Gunakan Medsos Dengan Bijak dan Baik

JAMBI I Kabardaerah.com — Guna menciptakan Kamtibmas dunia siber di Provinsi Jambi, Divisi Humas Polri bersama Polda Jambi menggelar acara yang bertema, ” Edukasi Bicara Baik dan Bijak Bermedia Sosial” di Swiss-bell Hotel, Kota Jambi, Selasa (25/9/2018).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Drs. Setyo Wasisto, SH yang diwakili oleh Kombes Pol Drs Rana Swadana – Analisis Kebijakan Multi Media Divhumas Polri, Kabag Diseminasi Biro Multimedia Divhumas Polri Kombes Pol Heru Yulianto,SIK, Kabid Humas Polda Jambi AKBP Kuswahyudi Tresnadi, Walikota Jambi Syarif Fasha, Instansi yang mewakili, mahasiswa, dan insan pers.

Kombes Pol Drs Rana Swadana dalam sambutannya mengatakan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi demikian pesat, Terlebih perkembangan teknologi informasi yang memanfaatkan jaringan internet yang telah melanda diseluruh dunia termasuk di Indonesia. “Teknologi informasi berkembang begitu cepat dan pada tahapan ini setiap individu dapat mengekspresikan dirinya melalui tulisan, video, foto, dan lainnya yang diunggah ke media sosial dengan internet,” ujarnya.

Lanjutnya, Aktivitas penggiat media sosial dan media online dengan melalui penggunaan internet dapat berimplikasi positif dan negatif. Pengaruh positifnya ialah memperoleh informasi dengan cepat sehingga sangat mendukung kehidupan manusia dan lingkungan. Namun demikian hal ini tentu bisa juga menimbulkan efek negatif apabila ada penggiat media sosial dan media online yang berperilaku menyimpang sehingga memanfaatkan media online dan media sosial ini pada hal – hal yang salah atau bahkan melanggar hukum.

“Harapan kita dapat menjadi penggiat media sosial, dan media online yang baik, bijak, dan cerdas dalam memanfaatkan media sosial dan online di internet,” harapnya.

Sementara itu Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan media sosial merupakan salah satu alat terbaru yang bisa digunakan secara bijak dan bisa dilakukan hal – hal yang tidak baik. Tentunya akan timbul dampak yang negatif dan positif.

“Dampak negatif literasi media dan literasi digital, dampak negatif diantaranya adanya perubahan sosial yang cenderung yang lebih mengarah pada individualisme, mulai terjadi pendegradisian (pengikisan) terhadap nilai – nilai warisan budaya, adanya kebebasan tanpa batas, memungkinkan terjadinya penggiat atau penjiplakan terhadap hasil karya orang lain, memungkinkan terjadinya suatu tindakan kriminal dengan inovasi modus yang berbeda, dan mudah mempercayai berita hoax,” papar Fasha saat memberikan materinya.

Lanjutnya, Fasha juga menerangkan dampak positif dan manfaat diantaranya menghemat waktu, belajar lebih cepat, menghemat uang, selalu memperoleh informasi terkini, selalu berhubung, membuat keputusan yang lebih tepat, tetap dapat bekerja, dan memengaruhi dunia.

“Gunakanlah dunia maya dengan hal – hal yang positif, jangan menggunakan hal yang negatif,” pungkas Fasha. (azhari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *