JAMBI I Kabardaerah.com — Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Bayu, mengakui saat ini sudah lima daerah di Provinsi Jambi terendam banjir. Daerah tersebut, meliputi Kabupaten Bungo, Tebo, Kerinci, Batanghari dan Kota Jambi.
“Penyebabnya, yang pastinya naiknya aliran debit Sungai Batanghari dan jeleknya drainase serta meluapnya air di anakan sungai,” tegas Bayu, Jumat (21/12/2018).
Menurutnya, hampir rata di Jambi berdampak terkena banjir, namun masih banjir dadakan. “Saat ini kondisi TMA (tinggi muka air) di Sungai Batanghari masih pada posisi 13.80 meter, bila 8 cm lagi naik maka akan masuk posisi status siaga,” tukasnya.
Bila dalam waktu dekat ini terjadi kenaikan debit Sungai Batanghari lagi, kara Bayu, pihaknya akan melakukan rapat teknis untuk menetapkan status siaga banjir dan longsor di Provinsi Jambi.
Diakuinya, untuk mengantisipasi banjir meluas ke pemukiman warga, semua BPBD kabupaten sudah mendirikan posko-posko antisipasi waspada banjir.
“Kita menunggu TMA pada posisi 13.87 meter dan kita akan menghadap gubernur untuk mengadakan rapat teknis guna memberlakukan status siaga darurat banjir dan longsor Provinsi Jambi,” imbuh Bayu.
Dengan kondisi curah hujan yang tinggi, dia memperkirakan debit air Sungai Batanghari akan tetap naik hingga bulan Januari tahun depan. “Saya harap masyarakat yang berdomisili di pinggiran Sungai Batanghari selalu waspada,” harap Bayu.
(azhari)
