Prajurit Koramil Telanaipura Hadiri Tahlilan di Rumah Duka Sertu Tugiman

JAMBI.KABARDAERAH.COM – Banyak ragam cara dan metode yang dilakukan oleh masyarakat untuk memupuk atau menjalin kebersamaan. Salah satu diantaranya yang sering dilakukan, yakni menghadiri tahlilan.

Sebagian umat muslim di Indonesia mengamalkan tahlilan yaitu kegiatan membaca serangkaian ayat Alquran dan kalimat thayyibah, yang pahalanya dihadiahkan kepada kerabat yang telah meninggal.

Biasanya kegiatan seperti ini sering dilaksanakan tiga hari atau tujuh hari berturut-turut setelah meninggalnya seorang anggota keluarga.

Membaca surat yasin, tahlil, berdzikir dan bersedekah menjamu hidangan yang pahalanya diniatkan untuk mayat (arwah) orang, kerabat ataupun anggota keluarga yang telah meninggal, kapanpun diperbolehkan.

“Kami berkewajiban membantu penyelenggaraan pemakaman jenazah rekan kami hingga pelaksanaan tahlilan di rumah duka selama tujuh hari berturut-turut.” tutur Pelda Heriyawan, Batituud Koramil 415-09/Telanaipura.

Menurutnya, Koramil 415-09/Telanaipura sedang berduka, salah satu personil Babinsa, Sertu Tugiman meninggal dunia karena sakit. Oleh sebab itu kewajiban personil tanpa terkecuali untuk menghadiri tahlilan yang diselenggarakan dan mendo’akan almarhum.

Hal tersebut dilakukan selain adab dan tradisi bagi kerabat yang berduka, juga sebagai bentuk wujud untuk jalin kebersamaan baik antar personil ataupun dengan keluarga yang ditinggalkannya.

Heriyawan juga berharap agar ketulusan untuk membantu keluarga almarhum terus dapat dilakukan, sehingga dapat meringankan beban bagi keluarga yang ditinggalkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *