JAMBI.KABARDAERAH.COM – Museum merupakan satu tempat sebagai titik awal bagi mereka-mereka yang ingin mengetahui dan memahami tentang cerita perjuangan rakyat di masa lalu, semasa perjuangan pergerakan nasional dan kemerdekaan Indonesia.
Museum ini berperan untuk melakukan kegiatan pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan dan kesenangan.
Di Propinsi Jambi terdapat museum yang dinamakan Museum Perjuangan Rakyat Jambi. Didirikan pada tahun 1993 dan dibangun sebagai wujud dari pentingnya bangunan sebagai monumen dalam mengenang sejarah perjuangan rakyat Jambi semasa pergerakan tempo dulu.
Keberadaan museum sangatlah penting karena memiliki tanggung jawab dan fungsi untuk melestarikan, membina sekaligus mengembangkan budaya masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Sertu Irwandi Bayu, salah satu perwakilan dari Koramil 415-09/Telanaipura, saat menghadiri kegiatan seminar kajian koleksi perjuangan kemerdekaan di Jambi pada Selasa (27/10/2020).
Kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperingati hari pahlawan mendatang dengan mengambil tema, yakni “Peran TNI dalam mengawal dan mengisi kemerdekaan di Propinsi Jambi. Kasiter Kasrem 042/Gapu Kol Arh M. Ibnu Sukelan. S.I.P didaulat sebagai pembicara mewakili Danrem 042/Gapu.
Lebih jauh Bayu mengajak warga masyarakat khususnya para generasi milenial untuk menjadikan museum sebagai destinasi edukasi, sehingga perjuangan dan pengorbanan para pendahulu dapat dijadikan panutan dalam memupuk jiwa persatuan dan kesatuan.
“Museum memiliki tugas penting untuk mengembangkan peran pendidikan, oleh sebab itu keberadaannya sangatlah penting mengingat selain berfungsi sebagai pelindung benda cagar budaya, juga sebagai tempat pembentukan ideologi, disiplin dan pengembangan pengetahuan bagi publik,” imbuhnya
